Suara.com - Perdana Menteri Inggris David Cameron, hari Minggu (4/10/2015), mengatakan bahwa keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melancarkan serangan militer di Suriah adalah sebuah "kesalahan besar". Cameron mempermasalahkan niat Rusia yang ingin membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad, untuk menggempur pemberontak yang berniat menggulingkan dirinya dari tampuk kekuasaan.
"Mereka membekingi si pembantai Assad, ini adalah kesalahan besar bagi mereka dan bagi dunia. Serangan tersebut justru akan membuat kawasan tersebut makin tak stabil," kata Cameron seperti dikutip BBC di hari pertama konferensi umum Partai Konservatif di Kota Manchester.
Seperti diketahui, Rusia mulai mengerahkan pasukan udaranya untuk menggempur basis-basis ISIS di Suriah. Namun, negara-negara Barat, termasuk AS dan Inggris, mengklaim serangan-serangan tersebut tidak ditujukan hanya kepada ISIS, melainkan juga ke basis-basis pemberontak yang dibekingi AS dan sekutunya, termasuk pemberontak didikan CIA.
"Sebagian besar serangan udara Rusia, sejauh yang bisa kami lihat, bukanlah kawasan yang dikuasai oleh ISIL (ISIS), melainkan kawasan yang dikuasai oleh pemberontak rezim (Bashar al-Assad)," pungkas Cameron. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik