Suara.com - Tim penyidik Kepolisian Resor Mimika, Papua, masih menyelidiki kasus perusakan fasilitas gudang tempat penyimpanan bahan peledak PT Freeport Indonesia di LIP Kuala Kencana oleh orang tidak dikenal pada Senin (5/10/2015).
Waka Polres Mimika Komisaris Polisi Wirasto Adi Nugroho kepada wartawan di Timika, Selasa, mengatakan gudang tempat penyimpanan bahan peledak PT Freeport sempat dimasuki orang tidak dikenal pada Senin petang.
Beruntung, pelaku tidak sempat mengambil bahan peledak berupa dinamit yang mencapai puluhan ribu unit untuk kepentingan menunjang operasi pertambangan PT Freeport.
"Setelah menerima laporan dari security, kami langsung memerintahkan Polsek Kuala Kencana untuk melakukan pengecekan. Memang benar pagar kawat yang mengelilingi gudang tersebut sudah dirusak. Anggota kami juga menemukan beberapa barang bukti tercecer di luar gudang," jelas Wirasto.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Mimika, katanya, diketahui bahwa pelaku masuk ke dalam gudang dengan merusak pagar kawat dan selanjutnya merusak gembok yang terpasang pada pintu gudang.
Guna memastikan tidak ada barang penting yang dibawa kabur oleh pelaku, pada Selasa siang tim bahan peledak PT Freeport melakukan pengecekan ke gudang tersebut.
"Setelah dilakukan pengecekan memang ada beberapa barang yang hilang. Namun setelah dicros check, barang yang ditemukan di luar sama persis dengan barang yang hilang di dalam gudang," jelasnya.
Polisi menduga pelaku hendak mengambil bahan makanan. Pasalnya, kardus berisi bahan peledak tersebut terlihat mirip seperti sosis.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan kasus ini. Hingga kini pelakunya belum teridentifikasi," jelas Wirasto.
Bahan peledak berupa dinamit digunakan untuk menghancurkan batuan di lokasi tambang PT Freeport seperti tambang terbuka Grasberg maupun sejumlah tambang bawah tanah (under ground) di wilayah Tembagapura. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026