Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah cape alias lelah memperingatkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Pertamina Gas, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan masih banyak lagi yang selalu meninggalkan "jejak" setelah mengerjakan proyek penggalian tanah di pinggir jalan atau trotoar Ibu Kota.
Ahok menegaskan bahwa memang banyak sudah bagian pinggir jalan yang rusak karena bekas pengerjaan proyek galian yang tidak dirapikan.
"(Soal) Trotoar kita memang sudah peringatin beberapa kali. Bisa PGN, Pertamina Gas. Janjinya 'iya, iya, iya, pasti beres.' Eh, terus nyalahin kontraktor (kalau jadi rusak). Ya, saya bilang kamu nyalahin kontraktor, kamu dong. Ya udah, kita debatnya cape nih," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Sehubungan dengan itu, menurut Ahok, Pemprov DKI tengah mencari solusi lain bagi persoalan tersebut. Misalnya adalah apabila perusahaan yang mendapat izin penggalian tersebut bertindak seenaknya, maka akan ada denda yang harus mereka bayar.
"Kita sekarang lagi memformulakan di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), e-Katalog, kalau trotoar rusak itu saya mau pakai e-Katalog per meter persegi berapa (dendanya)," jelas Ahok.
"Karena kalau lelang, lama. Lebih baik di mana trotoar rusak, miring, kita datangin mesin, cor, semen, tutup, bayar. Dan ini lagi dirumuskan," sambung Ahok.
Diakui Ahok, Pemprov DKI sejauh ini tidak bisa menindak langsung pelanggar yang merusak trotoar setelah melakukan penggalian, dikaranakan belum adanya payung hukum. Denda bagi pelanggaran itu pun tidak bisa dilayangkan kepada mereka.
"Mau denda apa? Nggak ada dasar hukumnya. Saya tanya, misal PLN, kita bisa kontrol PLN nggak? Nggak bisa. Pertamina? Nggak bisa. Harusnya wewenang di kita semua kan. Ya udah, cape aja kita," tandas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem