Suara.com - Setelah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri undangan Belanda untuk mempelajari konsep sister city, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta mengusulkan untuk kunjungan kerja juga ke Rotterdam, Belanda, tahun depan.
Menurut Ahok sebenarnya anggota DPRD tidak perlu kunjungan kerja ke Belanda.
"Menurut saya pribadi untuk apa ya ke sana? Orang kita mau nanya apa gitu lho. Mau nanya tinggal kirim surat email. Masa aku mau bohongin, Indonesia begitu banyak (soal laporan kunjungan kerja kemarin). Tapi itu haknya mereka kalau mau pergi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/2015).
"Aku kira pengawasan yang lebih tepat ngajak wartawan ikut. Kalau dia sudah ada anggaran. Kalau saya boleh ngelarang ya saya larang saja," Ahok menambahkan.
Ahok menduga keinginan anggota dewan pergi ke Belanda hanya untuk melihat red light district atau kawasan prostitusi yang berada di Amsterdam.
"(Kalau) saya ngelarang mana mau terima mereka. Memang ada anggaran ke Sister City? Mungkin mereka mau lihat red light district. (Untuk) studi banding," kata Ahok.
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan perlu menindaklanjuti kunjungan Ahok ke Rotterdam.
"Kan kita sudah mendengar dia (Ahok) cerita, kita juga perlu tahu. Apa benar kunjungan yang dilakukan sesuai dengan yang diceritakan," kata Prabowo.
Ahok sebenarnya tidak mau pergi ke Rotterdam untuk mempelajari konsep sister city. Tapi, karena terus menerus diundang Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb, akhirnya Ahok bersedia terbang ke sana. Ahok berada di negeri kincir angin selama lima hari, mulai Sabtu (19/9/2015).
"Itu sebetulnya saya nggak perlu pergi. Jujur saja saya diminta pergi dari waktu lama, nggak perlu pergi sebenarnya. Tapi Wali Kota Rotterdam sudah tiga kali ke Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Ahok mengungkapkan Wali Kota Rotterdam sampai malu menulis surat undangan karena sampai berkali-kali, tetapi tidak dipenuhi.
"Dia udah tulis surat sampai dia bilang 'kami sampai sudah malu nulis surat undang ke bapak, karena setiap tulis surat buat bapak, pasti bapak balas dengan resmi mohon maaf tidak bisa hadir,'" Ahok menambahkan.
Dalam suratnya, Wali Kota Rotterdam juga menulis pegawai Pemprov DKI Jakarta sudah sampai gelombang ketiga, tetapi Ahok tetap tak mau datang memenuhi undangan.
"Dia bilang, ini gelombang ketiga (karyawan DKI belajar di Belanda), sudah mau pulang, bapak masih belum datang," kata Ahok menirukan perkataan Ahmed Aboutaleb.
"Saya bilang, kan bisa nonton di Youtube, dia bilang beda, 'kalau bapak bisa lihat langsung lihatin DAM-nya semua yang dibikin Belanda dari tahun 25, bapak bisa tahu kenapa Belanda memutuskan," kata Ahok. "Padahal pascatahun 25 dulu orang protes, apa gila buang biaya bikin tanggul, bikin urugan, pelabuhan laut juga waktu itu kapalnya mana tapi karena keputusan yang tepat orang banyak bisa ekspor Jerman segala macam pun lewat Rotterdam."
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon