Suara.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat tengah sedang mendalami motif ditemukannya tulisan yang mirip simbol PKI (Partai Komunis Indonesia) di belakang sekretariat BEM Fakultas Pertanian Untan Pontianak.
"Saat ini, gambar berupa palu, arit dan tengkorak sudah kami hapus dengan cara dicat, sementara lokasinya sudah dipasang garis polisi," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto saat dihubungi di Pontianak.
Ia menjelaskan, penghapusan simbol mirip PKI tersebut dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, tadi pagi oleh anggota Polda Kalbar yang disaksikan oleh pihak Untan Pontianak.
"Hingga saat ini, kami baru memeriksa ketua BEM Fakultas Pertanian Untan Pontianak terkait ditemukannya simbol mirip milik PKI tersebut," ungkapnya.
Arianto menambahkan, tempat kejadian perkara di belakang kantor sekretariat BEM Fakultas Pertanian Untan. Gambar mirip simbol PKI tersebut sepertinya ditulis menggunakan spidol atau cat yang diduga sudah lama.
"Hasil pemeriksaan sementara, gambar mirip simbol PKI tersebut sudah ada sejak tahun 2013," ujarnya.
Menurut dia, Polda Kalbar dalam temuan tersebut sudah melakukan olah TKP, dan hingga kini pihaknya terus melakukan penyelidikan, apa motif dari ditulisnya gambar mirip simbol PKI tersebut.
Kabid Humas Polda Kalbar menambahkan, ditemukannya gambar mirip simbol PKI tersebut berdasarkan laporan dari pihak Untan Pontianak, yang baru mengetahui keberadaan gambar itu, dan langsung dilaporkan pada pihak kepolisian, sehingga langsung ditindaklanjuti. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Netizen Marah, Restoran Ini Hargai Sepiring Udang Rp3.4 Juta
Istri Menolak Beri Jatah Indehoi, Kakek Ini Lapor Polisi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana