Suara.com - Tinnie Noeralie, anak kedua dari Alm. Kapten Purn Noerali memastikan akan melawan apabila pihak dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) benar akan membongkar rumah dinas ayahnya yang berada di Jalan Darma Putra 7 No. 12 RT 009 RW07 Arteri Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kita akan lawan, ini kan namanya rampas. Kalau ada pembicaraan yang enak, soal solusi (setelah dibongkar) di dapat kita baru mau," ujarnya ketika ditemui dikediaman ayahnya, Jumat (2/10/2015).
Tinnie mengatakan kasus Kostrad soal penggusuran tanah bekas personil sudah terjadi dari tahun 2009. Namun saat-saat ini baru kembali gencar-gencaranya penggusuran.
Ia memastikan, tanah yang ditempati saat ini adalah tanah yang dikuasai langsung oleh negara , sesuai dengan Keputusan Dir Agraria No. SK 041/HGU/1968 yang artinya Kostrad tidak mempunyai sertifikat begitupula penghuni.
"Alasan yang di gunakan mengambil tanah yang kami huni adalah untuk keperluan Rumah Dinas IR Kostrad, Kolonel Sembiring, namun fakta dilapangan Rumah Dinas IR Kostrad telah ada di bangun di Jalan Darma Putra XI," kata Tinnie.
Lebih jauh, Tinnie menjelaskan bapaknya merupakan salah satu saksi sejarah atas kejadian Gerakan G30S, terbukti di saat pengangkatan jenazah Jendral Ahmad Yani di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Noerali pernah menjadi Asisten pribadi (Aspri) Gatot Subtoto tahun 1959-1963 di Makassar dan pindah ke Jakarta tahun 1963-1972 menjadi Aspri Soeharto. Tahun 1972-1985 bais (Badan Intelejen Strategis) dan pensiun di tahun 1985 bulan Juli," jelasnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jokowi Tegaskan Tak Akan Minta Maaf ke Korban G30S
Keluarga Saksi Sejarah G30S Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Kisah Rumah Kapten Pengangkat Jasad Jenderal Ahmad Yani
Inilah 243 Perguruan Tinggi yang Dinon-aktifkan Dikti (1)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu