Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah masih merumuskan mekanisme rekonsiliasi dengan keluarga korban kasus pelanggaran hak asasi manusia berat masa lalu seperti tragedi G30S tahun 1965. Namun Presiden Joko Widodo tak ada fikiran untuk meminta maaf kepada keluarga korban.
"Kami masih bicarakan bentuknya bagaimana? Tetapi tadi seperti dikatakan Presiden tidak ada pikiran untuk minta maaf. Saya sudah berkali-kali katakan, kita harus menatap ke depan, jangan melihat ke belakang lagi," kata Luhut di Monumen Kesaktian Pancasila Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2015).
Sampai sekarang pemerintah pun belum membentuk tim rekonsiliasi kasus pelanggaran HAM masa lalu. Menurut Luhut, itu masih sebatas rancangan.
"Kami belum bicara sampai ke sana, kami lagi mencari format agar tidak menimbulkan kegaduhan," pungkasnya.
Sementara itu dalam rangka hari Kesaktian Pancasila ini Presiden Joko Widodo akan mengundang tiga pensiunan prajurit TNI yang ikut mengangkat jenazah pahlawan revolusi 1945 untuk datang ke Istana Negara. Hal ini dinilai sebagai bentuk penghormatan Pemerintah untuk mengingat jasa-jasa para pendahulu yang berjuang dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
"Tadi Presiden mengundang tiga prajurit yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi untuk bertemu di istana. Saya kira itu salah satu apresiasi Peesiden, karena tinggal tiga orang ini yang masih hidup dari semua yang terlibat pengangkatan jenazah pahlawan revolusi," terangnya.
Sebagai jenderal purnawirawan TNI, Luhut merasa terharu atas sikap Jokowi tersebut.
"Saya sebagai tentara sangat tersentuh juga. Karena Presiden punya ide sampai meminta saya untuk mengatur ke tiga prajurit Marinir (TNI AL) tadi, dan mungkin beberapa prajurit Kopassus yang masih hidup untuk bertemu dengan Presiden di Istana," ujar Luhut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?