Suara.com - Kasus perampokan makam yang terjadi di Rusia terbilang cukup mengerikan. Sekelompok mahasiswa mencuri mayat seorang perempuan dari sebuah makam, memenggal kepalanya, lalu menjadikan tengkoraknya sebagai asbak.
Tiga mahasiswa asal Kota Novocherkassk, Rusia, ini memang nekat. Anastasiya Burlakova, (20), Natalia Ovcharova, (18), dan Konstantin Zadvinsky, (19), menggali kuburan perempuan berusia 84 tahun itu tahun lalu.
Ketiganya, yang merupakan mahasiswa jurusan kedokteran hewan, lalu membawa mayat si perempuan tua ke asrama kampus. Mereka memenggal kepala mayat tersebut dan memutilasi jemarinya.
Kemudian, mereka merebus potongan kepala tersebut dan menjadikan tengkoraknya sebagai asbak. Sementara, potongan jemari si perempuan tua mereka pakai untuk meramal masa depan.
Dalam pengadilan yang digelar baru-baru ini, ketiganya mengakui perbuatan ganjil mereka. Namun, ketiganya hanya dijatuhi hukuman ringan dan dipersilakan melanjutkan studi mereka. Mereka divonis tiga tahun penjara namun pelaksanaan hukuman ditunda sampai studi mereka usai.
Saat diinterogasi polisi, salah satu pelaku, Anastasiya Burlakova mengatakan tertarik mencuri tengkorak manusia untuk dijadikan pajangan atau asbak. Pernyataan serupa juga disampaikan pelaku lainnya, Konstantin Zadvinsky.
Ketiganya mengaku amat tertarik pada praktik sihir dan mempunyai kebiasaan aneh. Menurut sumber kepolisian, Zadvinsky tertarik pada sebuah kepercayaan kuno dari Jerman. Ia mengaku memerlukan jemari mayat si perempuan tua untuk melakukan ritual meramal.
Sementara itu, Anastasiya Burlakova senang berkunjung ke pemakaman, sedangkan Natalia Ocharova mengaku gemar tidur dekat kuburan bersama teman-temannya. Ketiganya dibebaskan karena tidak memiliki catatan kejahatan. Selain itu, para dosen mereka di kampus memberikan catatan baik, ditambah catatan positif dari jaksa karena mereka mau bekerja sama dengan penyidik.
Kerabat dari perempuan yang makamnya dirampok tak menerima putusan pengadilan tersebut. Mereka menuntut ganti rugi sebesar 900 ribu Rubel atas kerugian moral yang mereka derita. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Geger Jasad Wanita Dimutilasi di Ngawi: Kepala dan Kaki Hilang, Pelaku Ditangkap
-
Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Ternyata Kekasih Korban, Kerjanya Motong-motong
-
Fakta Kasus Mutilasi Influencer Abby Choi yang Bikin Heboh Dunia
-
Meninggal Tragis Dimutilasi Hingga Dimasukkan Panci Sup, Keluarga Mantan Suami Bongkar Kebaikan Model Abby Choi
-
Abby Choi Dibunuh dan Dimutilasi Hingga Masuk Panci Sup, Pelaku Punya Gangguan Jiwa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu