Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyuarakan kekhawatiran Malaysia terkait kabut asap yang melanda negara ini.
"Perdana Menteri juga mendesak agar tindakan pemadaman kebakaran di Indonesia dapat ditingkatkan supaya masalah kabut asap ini dapat segera dihentikan," kata Menteri Sumber Alam dan Lingkungan Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar seperti dikutip Harian Metro, Kamis (8/10/2015).
Ia mengatakan status kualitas udara secara keseluruhan sudah membaik. Meski demikian, kabut asap lintas batas dari Sumatera dan Kalimantan mempengaruhi kualitas udara setempat dengan sebagian besar kawasan berada pada tahap sederhana.
"Dengan berakhirnya badai tropis Mujigae di utara Vietnam, kawasan serantau negara kita diperkirakan menerima tiupan angin lemah dari berbagai penjuru untuk tempo hingga 12 Oktober," katanya.
Corak tiupan angin berbagai arah ini akan menyebabkan keadaan cuaca menjadi lebih lembab dengan hujan di kawasan pantai barat Semenanjung, sehingga dapat meredakan keadaan kabut asap.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan bantuan negara tetangga jika masalah kabut asap berlanjut hingga tiga minggu ke depan.
Sejauh ini, Indonesia menilai masih mampu menyelesaikan masalah itu sendiri dan jika bantuan negara tetangga diperlukan, hal itu akan diselaraskan melalui sekretariat ASEAN, kata Herman seperti dikutip Bernama.
"Indonesia hendak berusaha sendiri terlebih dulu, pastinya kalau kita tunggu dua atau tiga minggu lagi tidak selesai (masalah kabut asap), saya kira tentu kita akan koordinasikan bantuan (dari negara jiran) melalui ASEAN," katanya.
Baru-baru ini, Singapura menyatakan keinginannya untuk membantu Indonesia mengatasi masalah kabut asap, namun tawaran itu ditolak pemerintah Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Turun Langsung Cek Karhutla di Riau, Gara-gara Asap Sampai ke Luar Negeri?
-
Karhutla Riau 2025: Cuaca Panas, Kebakaran Meluas hingga Asap ke Malaysia
-
Diprotes Malaysia, Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Kiriman Asap ke Negara Tetangga
-
Malaysia Tawarkan Bantuan Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia
-
Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka