Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat pengguna narkoba di Ibu Kota saat ini mencapai 365 ribu orang.
Wakil Gibernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan, pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) untuk memperketat peredaran narkoba hingga ke tingkat produsennya. Hal tersebut bertujuan agar tidak bertambah korban akibat mengkonsumsi narkoba.
"Data kita mencatat yang kena narkoba di Jakarta ada 365 ribu orang dan itu di usia produktif sampai 10-50 tahun, itu menyasar ke semua golongan," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Mantan Wali Kota Blitar itu bahkan menyatakan siap terjun langsung ke lapangan bersama dengan pihak BNN dan BNNP DKI untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di Jakarta.
"Karena itu diperlukan langkah-langkah bersama dengan BNNP, saya akan berada di garis depan, kalau perlu kita turun sama-sama. Saya mau turun sama-sama. Kemana? Nanti kita atur," kata Djarot.
Djarot juga memberikan sinyal kepada petugas BNN maupun BNNP DKI untuk bisa sering bergerak ke tempat-tempat hiburan malam seperti diskotek. Ia menduga banyak terjadi transkasi maupun pengguna narkoba di sana.
"Kalau begitu, kita lihat distribusinya dimana? Kan sudah saya sampaikan di tempat-tempat hiburan malam lebih banyak (narkoba). Maka harus ada operasi penertiban lebih banyak disana. Kalau melanggar kita beri peringatkan (pengelolanya), kalau masih melanggar juga ya kita tutup," jelas Djarot.
Lebih jauh, Djarot juga mengharapkan kepada pemilik tempat hiburan malam, untuk mau taat aturan. Pasalnya dia menilai, aturan jam oprasional buka sampai pukul 2.00 WIB namun ada sebagian dari mereka sampai mendekati pukul 5.00 WIB baru tutup.
"Mereka juga harus tertib untuk jam bukanya. Kalau ketentuannya jam dua pagi ya tutupnya jam dua pagi, jangan sampai subuh. Nah kita lagi bahas masalah itu," kata Djarot.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Lesti Kejora Tiba-tiba Minta Doa Usai Diperiksa Polisi 4 Jam Terkait Kasus Pelanggaran Hak Cipta
-
Siapa Dony Oskaria? Jejak Bankir Andal Pilihan Prabowo yang Kini Jadi Kepala BP BUMN
-
Uji Materi UU PDP di MK, Koalisi Sipil Minta Jurnalisme Tak Dianggap Perbuatan Melawan Hukum
-
Cederai Demokrasi! Guru Besar UI Kecam Keras Penangkapan Aktivis dan Penyitaan Buku Saat Aksi Demo
-
Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
-
Diaspora Belanda Heran Lihat Aksi Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH-CD: Negeri Ini Sedang Sakit
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!