Suara.com - Pemerintah diharapkan mendirikan rumah aman di daerah-daerah yang terdapat kasus kebakaran hutan dan lahan, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Tujuannya untuk menampung anak-anak agar mereka mendapatkan rasa aman.
"Membuat rumah-rumah aman yang bisa menyelamatkan anak khususnya 12 tahun ke bawah. Ini harus jadi skala prioritas. Jadi apakah itu ditempatkan sementara di mal, kantor wali kota, kantor gubernur itu dipakai untuk tempat aman anak-anak," kata mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2015).
Seto atau yang akrab dipanggil Kak Seto berharap pemilik otoritas dapat segera mencari solusi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan bencana asap.
"Jadi harus menjadi keputusan pemerintah sebagai bencana nasional dan semua kekuatan diarahkan untuk bisa menyelesaikan masalah ini," ujar Kak Seto.
Kak Seto mengatakan kalau masalah kebakaran hutan dan lahan tidak ditangani, kelak akan menghambat pertumbuhan anak-anak.
"Tapi anak-anak yang sudah terpapar asap, begitu banyak racun-racun kimia di paru-parunya, ini akan menimbulkan generasi yang rapuh dari segi kesehatan maupun kecerdasan," kata Kak Seto.
Ketika meninjau salah satu daerah di Palembang yang kena imbas kebakaran, Kak Seto melihat pemandangan yang sangat memprihatinkan.
"Kemarin saya ke Palembang lihat sendiri, ada gubuk di tempat gusuran di situ ada 3-4 bayi terpapar asap dan rapuh. Udah satu bulan dia terpapar, saya khawatir nasibnya akan semakin memprihatinkan sampai meninggal," kata Kak Seto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional