Suara.com - Calon ketua umum Komite Olimpiade Indonesia Muddai Madang berjanji akan bersinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia dan pemerintah jika terpilih dalam kongres di Jakarta, 31 Oktober 2015.
Berdasarkan rilis yang diterima Antara di Palembang, Senin, Muddai mengatakan keharmonisan antara KONI dan KOI harus dikembalikan untuk kemajuan olahraga Tanah Air.
"Hubungan yang sinergi itu sangat penting. KONI, KOI dan pemerintah harus bergandengan tangan untuk mengangkat kembali prestasi olahraga Indonesia. Marilah kita bersama-sama mewujudkan keinginan Presiden Jokowi yang ingin di Asian Games 2018, Indonesia meraih sukses penyelenggaraan dan prestasi," kata Ketua Umum KONI Sumsel ini.
Menurut Muddai, KONI, KOI dan pemerintah memiliki peran masing-masing dalam membangun olahraga Indonesia.
Namun, dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi tetap harus bekerja sama karena tujuan menjadikan olahraga Indonesia berprestasi tidak dapat dicapai tanpa adanya sinergi.
"Masa tiga tahun persiapan Asian Games 2018 itu tidak lama. Saya yakin jika KONI, KOI dan pemerintah bersatu maka hasil yang diraih jauh lebih baik," kata dia, menanggapi kondisi saat ini.
Terkait masalah tim penjaringan calon ketua KOI yang juga dibentuk anggota KOI pimpinan Timbul Thomas Lubis, Muddai Madang enggan komentar.
Namun, Muddai yang sudah mendaftar ke tim penjaringan bentukan KOI tetap berencana akan mendatangi markas tim penjaringan yang diketua Timbul Thomas Lubis pada Senin (12/10).
"Saya akan datang untuk berkoordinasi karena berhubungan baik dengan mereka. Dan, saya juga siap jika mereka menginginkan saya menjadi jembatan ke KOI. Yang pasti, saya akan berusaha agar semua pihak terkait bersatu dan bersama membangun prestasi olahraga," ujar dia.
Lebih jauh, pengusaha asal Sumsel ini mengungkapkan juga berkeinginan merangkul berbagai pihak jika terpilih sebagai Ketua Umum KOI periode 2015-2019.
"Jika saya diberikan kepercayaan akan menjadikan Rita Subowo (ketua saat ini,red) sebagai penasihat. Bagaimana pun Rita masih dibutuhkan karena memiliki hubungan yang baik dengan organisasi internasional," kata dia.
Sementara ini, empat nama sudah menyatakan bersedia masuk bursa penjaringan Ketua KOI, yakni, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Alfitra Salamm, Ketua Umum KONI Sumatera Selatan Muddai Madang, dan mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto.
Kiprah Muddai Madang mulai terlihat ketika menjadi ketua panitia daerah INASOC SEA Games 2011, lantas berlanjut pada INAISGOC ISG 2013 pada ajang Islamic Solidarity Games di Palembang. Sebelumnya, pengusaha ini lama berkecimpung sebagai Pengurus Besar Percasi dan pernah juga membantu perkembangan olahraga di Jawa Timur, sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya di Sumatera Selatan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi