Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia(Komnas HAM) menyebut Pemerintah Provinsi Aceh takut dengan kelompok intoleran. Ini terkait kasus pembakaran dua gereja di Aceh Singkil.
Pembakaran itu terjadi, Selasa (13/10/2015) kemerin. Komisioner Komnas HAM, Imdadun Rahmat mengatakan pelaku pembakaran itu adalah kelompok anti toleransi. Pembakaran tidak terjadi jika Pemda Aceh tegas dan tidak takut dengan tekanan dari kelompok intoleransi yang menentang pendirian Gereja di Aceh.
"Pemerintah Aceh sangat takut dengan kelompok intoleran untuk mengekuarkan izin pendirian gereja. Akhirnya mereka melakukannya dengan mempersulit," kata Imdadun di Gedung Oikumene Salemba, Jakarta Pusat, Sealsa(16/10/2015).
Imdadun bercerita mendapat laporan dari pihak Gereja yang tidak mendapatkan izin langsung melakulan diskusi dengan pemerintah Aceh Singkil. Pihak pemerintah setempat sudah bersepakat untuk menerbitkan izin mendirikan bangunan(IMB) secara permanen terhadap sejumlah gereja tersebut. Tetapi dalam kenyataanya, Pemerintah daerah Aceh tidak pernah mengeluarkan itu.
"Dua bulan terakhir Komnas HAM sudah melakukan upaya intensif untuk mediasi penyelesaian 19 gereja yang diadukan ke Komnas HAM dengan pemerintah Daerah Aceh. Dan hasilnya ami sepakaiti langkah-langkah penyelsaiannya, dan pemerintah sepakat untuk mencari penyelsaian permanen dengan pemberian IMB dengan melakukan verfikasi terlebih dahulu," jelas Imdadun.
Kata dia, beberapa Gereja yang diveriffikasi tersebut ada beberapa Gereja yang sudah memenuhi syarat untuk segera mendapatkan IMB. Namun, hingga saat ini belum dikeluarkan karena ada tekanan dari kelompok intoleran yang ada di wilayah tersebut.
"Dan sebagian besar dari gereja itu sudah masuk dalam syarat untuk dapat IMB. Pemerintah sangat takut dengan tekanan dari kelompok di luar," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman