Suara.com - Aktivitas jual beli di Mal Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan sepi pembeli, Minggu (18/10/2015). Ini karena pengunjung mal termakan isu Jakarta akan rusuh.
Salah satu penjual toko elektronik di sana, Sari Nui mengatakan tokonya sepi pembeli sejak dibuka siang tadi. Hanya ada 2 orang yang datang.
"Gara-gara bola orang takut keluar, jadi pengaruh ke toko," kata Nui saat berbincang dengan suara.com, Minggu sore.
Nui mengatakan salah satu pembeli tokonya terlihat terburu-buru ingin segera pulang sebelum sore. Alasannya karena takut rusuh antara The Jak dan Bobotoh.
"Tadi saja ada user ketakutan, takut ribut gitu," kata dia.
Menjelang laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, beredar pesan berantai di media sosial yang isinya memprovokasi The Jakmania agar membuat keributan. Jakmania adalah pendukung setia kesebelasan Persija Jakarta.
Menanggapi pesan berantai tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat jangan mempercayainya. Tito mengatakan telah menginstruksikan tim cyber crime untuk menelusuri darimana datangnya pesan berantai yang meresahkan tersebut. Dari hasil penelusuran sementara, tim cyber crime sudah mengidentifikasi dua orang.
"Kita sudah ketahui dua orang yang mengirimkan itu. Satu orang sudah mau ditangkap, jadi jangan percaya yang menyebarkan hoax," kata Kapolda Metro.
Kapolda Metro menduga orang yang mengirimkan pesan berantai tersebut mengaku-aku sebagai anggota Jakmania atau pendukung kesebelasan Persija Jakarta.
"Ini kan massa cair (Jakmania) juga, makanya jangan percaya. Saya percaya dengan teman-teman Jakmania," katanya.
Kapolda Metro mengatakan akan menyelidiki siapa aktor intelektual penyebar broadcast. Selain itu, Kapolda juga akan menyelidiki kaitan penyerangan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap Bobotoh siang tadi di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, dengan provokasi lewat broadcast di media sosial.
Laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC akan berlangsung pukul 19.00 WIB nanti. Presiden Joko Widodo dijadwalkan nonton langsung dari stadion.
Menjelang pertandingan, status keamanan Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu karena dikhawatirkan terjadi kerusuhan massal. Saat ini, petugas kepolisian disiagakan di berbagai tempat, terutama di sekitar stadion.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur