Suara.com - Kepolisian Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melarang nelayan melaut pada malam hari karena kabut asap semakin pekat mencemari udara, Minggu (18/10/2015).
"Kabut asap semakin tebal dan mengakibatkan jarak pandang kurang dari 100 meter sehingga kami melakukan patroli di laut untuk meminta nelayan tidak melaut pada malam hari," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), Iptu Eka Berlin di Nunukan.
Sosialisasi pelarangan bagi nelayan ini dilakukan sekitar Pelabuhan Tunon Taka hingga Pulau Sebatik pada Minggu sekitar pukul 14.00 waktu setempat sambil membagikan masker kepada masyarakat dan nelayan di laut.
Eka Berlin menambahkan, pelarangan terhadap nelayan sebagai bentuk perhatian dan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki bersama seperti kesasar karena tidak mengetahui jalan untuk pulang.
Sebab, lanjut dia, kepekatan kabut asap dan jarak pandang pada malam hari lebih berbahaya dibandingkan siang harinya sehingga nelayan memang harus lebih waspada akan peristiwa yang pernah dialami nelayan Kampung Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan beberapa waktu yang lalu.
Kepala KSKP mengatkan, petugas mendatangi warga untuk memberikan masker dengan tujuan mengurangi kejadian sesak nafas akibat kabut asap yang main pekat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas