Suara.com - Sebanyak empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu menggelar seleksi karapan sapi tingkat kabupaten guna memperebutkan Piala Presiden RI yang akan digelar 1 November 2015.
Keempat kabupaten itu adalah Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Di Bangkalan, seleksi karapan sapi tingkat kabupaten ini digelar di stadion lapangan karapan sapi RP Moh Noer Kampung Skep, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota, Bangkalan.
Sebanyak 36 pasang sapi karapan yang berasal dari Kecamatan Bangkalan, Sepulu, Tanah Merah, Arosbaya, Socah, Galis dan Geger berasing berebut juara pada ajang festival karapan sapi kali ini.
"Atraksi budaya karapan sapi yang digelar setiap tahunnya ini perlu dilestarikan, dikemas dengan apik agar menjadi produk unggulan yang punya nilai jual tinggi, sehingga mampu mendongkrak kehadiran wisatawan lokal mamupun manca negara," kata Dandim 0829 Bangkalan Letkol Inf Sunardi dalam sambutan tertulisnya mewakili Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad.
Dari 36 sapi yang bersaing dalam festival karapan sapi tingkat kabupaten di Bangkalan itu, nantinya akan dipilih tiga besar pada bagian menang dan tiga besar lainnya ada bagian kalah.
Yang dimaksud pemenang bagian kalah dalam tradisi festival karapan sapi itu, ialah pasangan sapi yang kalah dilomba lagi sehingga terpilih tiga pemenang.
Menurut literatur sejarah, karapan sapi ini kali pertama dipopulerkan pada abad ke-18 di Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep.
Jenis festival sapi karapan ini memang dikenal mempunyai sistem lomba yang unik dan berbeda dengan lomba-lomba lainnya, karena diawal babak penyisihan, sapi yang kalah tidak tergusur atau langsung gugur sebab masih diberi kesempatan tampil untuk berlomba dengan sapi yang sama-sama kalah.
Demikian juga sebaliknya, sapi yang menang akan diadu kembali dengan sapi yang sama-sama menang. Selanjutnya akan diambil juara 1,2,3 untuk katagori sapi menang dan juara 1,2, 3 untuk katagori sapi yang kalah.
Menurut Dandim Bangkalan, selain karena memang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan, festival karapan sapi itu juga untuk memperingati Hari Jadi Ke-484 Kabupaten Bangkalan.
"Kami berharap karapan sapi ini tetap menjadi budaya unggulan yang mampu mendongkrak kunjungan wisata manca negara maupun wisatawan lokal," katanya.
Selain di Bangkalan ajang seleksi sapi karapan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI 2015 juga digelar di Sampang, Pamekasan dan Sumenep. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional