Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki Moon mendesak negara-negara untuk memandang lebih dari hanya kepentingan nasional pada konferensi iklim dunia Desember 2015.
Ban mengeluhkan pembicaraan global yang bertujuan membatasi perubahan iklim sejauh ini terbilang lambat dan mengecewakan.
Para perunding, menurut Ban, hanya memusatkan perhatian pada sudut pandang nasional yang sempit.
Dia pun mendesak negara-negara anggota konferensi perubahan iklim di bawah naungan PBB (UNFCCC) bekerja lebih cepat.
"Kita tidak memiliki rencana 'B' karena memang manusia tidak memiliki planet 'B' lainnya," katanya kepada wartawan di Bratislava, Slovakia, Senin (19/10/2015).
Konferensi yang lebih dikenal dengan Conference of Parties (COP21) ini akan diselenggarakan pada 30 November sampai 11 Desember 2015 di Paris, dengan tujuan menjamin perjanjian gas rumah kaca yang membatasi suhu global di bawah dua derajat celsius.
"Konferensi Paris bukan tujuan, melainkan harus menjadi titik balik dalam upaya kami untuk mengatasi perubahan iklim," kata Ban.
Dia menyatakan optimistis bahwa perundingan akan berhasil.
Dorongan besar terakhir untuk kesepakatan iklim dunia muncul di Kopenhagen pada 2009.
Proses kesepakatan hampir berakhir dengan kegagalan setelah negara-negara kaya dan negara miskin berselisih tentang cara membagi beban dalam mengatasi masalah perubahan iklim. (AFP/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?