Suara.com - Pengacara keluarga Putri Nur Fauziah alias Eneng (9), Priyagus Widodo, mengatakan akan terus mengawal kasus kekerasan seksual dan pembunuhan Putri sampai pelakunya dihukum setimpal.
"Saya dan keluarga akan terus memantau, mengawal dalam penyidikan, penuntutan di kejaksaan dan sampai dalam proses pengadilan. Intinya tuh akan terus mengawal sampai kasus ini kelar," kata Priyagus saat di tempat kejadian perkara di Kampung Belakang Rawalele, RT 1, RW 9, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10/2015).
Priyagus menegaskan keluarga korban menuntut Agus dihukum mati atau dihukum seumur hidup.
"Yang sesuai buat tersangka itu hukuman mati. Karena sesuai dengan Pasal 340 KUHP hukuman mati atau seumur hidup," ujarnya.
Mewakili keluarga korban, Priyagus mengatakan mengapresiasi kinerja polisi yang telah berhasil membekuk tersangka Agus Dermawan alias Agus Pewa dan menggelar rekonstruksi kasus hari ini.
"Saya mewakili keluarga korban sangat mengapresiasi kinerja polisi yang sudah berhasil mengungkap kasus ini. Dengan adanya beberapa adegan dalam rekonstruksi tadi, polisi terlihat memenuhi kapasitasnya yang berhasil mengungkap kasus ini," katanya.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Ketika itu, jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Dari hasil autopsi, sebelum dibunuh, korban mengalami kekerasan seksual.
Agus Pea merupakan tersangka pembunuh Putri. Selain menjadi tersangka pembunuh Putri, lelaki berusia 39 tahun itu juga menjadi tersangka pencabulan terhadap T (15). [Nur Habibie]
Berita Terkait
-
Detik-detik Si Bocah Dalam Kardus Dikerjai dan Dibunuh Agus Pea
-
Lihat Rekonstruksi Pembunuhan, Ini Reaksi Ortu Bocah Dalam Kardus
-
Usai Reka Ulang, Warung Pembunuh Bocah Dalam Kardus Dijarah Warga
-
Lihat TSK Pembunuh Bocah Dalam kardus, Warga Teriak-teriak
-
Jelang Rekonstruksi Bocah Dalam Kardus, Polisi Selfie
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis