Suara.com - Salah satu calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kebetulan dari unsur kepolisian, Irjen Pol Basariah Panjaitan, mengaku mendukung revisi Undang-Undang (UU) KPK. Ia berharap ke depan hubungan KPK dengan Polri dan Kejaksaan bisa bersinergi dengan baik dalam penegakkan hukum di republik ini.
"Bagus saja (revisi UU KPK), tapi yang pasti kami harapkan hubungan Polri, Kejaksaan dengan KPK bisa berjalan dengan baik. Itu harapan saya paling utama," kata Basariah usai upacara kenaikan pangkat bersama belasan perwira tinggi lainnya di Mabes Polri, Rabu (21/10/2015).
Menurut dia, revisi UU KPK yang digagas dan belakangan menjadi inisiatif DPR itu tidak untuk melemahkan kewenangan lembaga anti korupsi tersebut.
"Tidak ada istilah melemahkan, masa kita melemahkan (KPK). Pada intinya KPK itu mensupport Polisi dan Kejaksaan supaya lebih efektif, efisien dan maju. Itu tujuan dibentuknya KPK," terangnya.
Sedangkan mengenai salah satu poin dalam revisi UU KPK yang membatasi kewenangan KPK 12 tahun, ia menyerahkan keputusan itu ke parlemen. Ia percaya DPR tidak akan melemahkan KPK melalui revisi UU tersebut.
"Kalau masalah 12 tahun (batas usia KPK) mungkin kita serahkan saja ke legislatif. Saya yakin punya keyakinan mereka tidak ada niat untuk melemahkan KPK," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, revisi UU KPK yang sudah masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2015 ditunda. DPR sempat mengklaim kalau yang mengusulkan pertama kali untuk merevisi UU KPK tersebut adalah berasal dari pemerintah.
Presiden Joko Widodo pun langsung merespon dengan menyatakan menolak revisi UU KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU