Suara.com - Kementerian Luar Negeri memberikan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) bagi 13 pendekar perlindungan WNI di luar negeri.
Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Menlu Retno dan mantan Menlu Hassan Wirajuda pada Malam Penganugerahan HWPA 2015 di Balai Kartini, Jakarta.
"Perlindungan WNI adalah sebuah kerja tim. Karena itu, Kemlu ingin menumbuhkembangkan tradisi memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang dipandang tekah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri", ujar Menlu Retno yang pada bulan Agustus 2015 lalu juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Tim Evakuasi WNI dari Yaman dan Nepal.
Nama Hassan Wirajuda dipilih karena ia merupakan inisiator dan pelopor dari pengarusutamaan (mainstreaming) upaya perlindungan WNI dan BHI di luar negeri oleh Kementerian Luar Negeri pada khususnya.
Kementerian Luar Negeri di bawah kepemimpinannya membentuk direktorat baru yang memiliki tugas dan fungsi khusus untuk mengkoordinasikan penanganan perlindungan WNI dan BHI di luar negeri.
Perwakilan Tim Juri, Siti Ruhaini, mengatakan bahwa Tim Juri telah menyaring 68 kandidat yang kesemuanya memiliki kontribusi dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri sehingga Tim Juri mengalami kesulitan untuk menentukan Penerima HWPA 2015.
Namun demikian, Tim Juri telah berhasil menetapkan 13 nama Penerima HWPA 2015 sesuai dengan 7 kategori yaitu: (1) DVI Polri dan TNI AU untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri, (2) Dubes RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Konjen RI Jeddah Dharmakirty Syailendra untuk kategori Kepala Perwakilan RI, (3) Veronika Sedo Barek dan Mohamad Abdulkader Akraa untuk kategori Mitra Kerja Perwakilan RI, (4) BMI SA dan IMWU Hong Kong untuk kategori Masyarakat Madani Indonesia, (5) Kompas.com dan Tempo.co untuk kategori Jurnalis/Media, (6) Anis Setyorini dan Fadhly Ahmad untuk kategori Staf Perwakilan RI, dan (7) Tim Percepatan Repatriasi WNI dari Suriah untuk kategori Tim Perlindungan WNI Kemlu RI.
Para Penerima HWPA 2015 sendiri memiliki profil yang menarik dan menginspirasi. Mohamad Akraa merupakan pengacara yang mendampingi WNI/TKI di Suriah. Dalam proses mengawal WNI/TKI dari Aleppo ke Damaskus, mobil Akraa beberpa kali ditembaki oleh orang tak dikenal.
Veronika Sedo Barek mendirikan dan mengoperasikan sekolah secara mandiri untuk anak-anak para TKI di negara bagian Sabah, Malaysia sejak tahun 2003.
Adapun Staf KJRI Jeddah, Fahdhly Ahmad, berperan besar dalam melakukan pendekatan terhadap keluarga korban pembunuhan 6 WNI sehingga keenam WNI tersebut mendapat pemaafan dari keluarga koraban dan terbebas dari hukuman mati.
Tim Juri HWPA 2015:
1. Prof. Hikmahanto Juwana, S.H, LL.M., Ph.D
• Guru Besar Hukum Internasional, Universitas Indonesia
• Pemerhati masalah hukum
2. Prof. Dr. M. Hawin
Berita Terkait
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
DPR Desak Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Dibuka Kembali, Sang Istri Ungkap Kejanggalan Bukti
-
Misteri Ijazah Gibran 'Go International', Kini Jadi Gosip Panas WNI di Australia!
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Beda Reaksi Warga Sambut Menteri Purbaya Yudhi VS Bahlil Lahadalia di HUT TNI Ke-80
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif