Suara.com - Sekretaris Jenderal "The Jakmania" (pendukung tim Persija) Febrianto (37) menulis surat pernyataan berisi permohonan maaf terkait tuduhan penghasutan melalui twitter terhadap penyelenggaraan final Piala Presiden antara Persib melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno Jakarta.
"Surat Febrianto itu mengatasnamakan pribadi dan sebagai Sekjen The Jakmania meminta maaf secara terbuka kepada publik," kata pengacara Febrianto, Muhammad Halim di Jakarta, Rabu.
Halim mengatakan surat pernyataan itu juga ditujukan kepada keluarga, Kapolda Metro Jaya dan Gubernur DKI Jakarta karena ketidaknyamanan akibat kicauan melalui twitter tersebut.
Halim menuturkan kliennya tidak bermaksud memprovokasi para pendukung Persija untuk bertindak anarkis karena kicauan media sosial itu merupakan aksi balasan melalui twitter.
Halim menganggap Febrianto menyampaikan perasaan emosi sesaat melalui twitter dan hanya ingin kondisi Jakarta dijamin aman selama penyelenggaraan final Piala Presiden.
Halim menambahkan Ferbianto tidak menyangka kicauan melalui twitter mendapatkan reaksi beragam dari anggota The Jakmania yang lainnya hingga menimbulkan anarkis.
Namun, dalam surat itu, Febrianto mengakui beberapa komentar pada twitternya menimbulkan pesan penghasutan terhadap pendukung Persija.
"Hak ini merupakan kekhilafan saya karena tidak menyadari posisi saya sebagai Sekjen The Jakmania dan sensitif isu yang saya tweetkan," ujar Febrianto dalam surat pernyataan itu.
Mantan jurnalis salah satu media cetak nasional itu membantah mengendalikan dan merancang insiden pelemparan yang dilakukan oknum The Jakmania terhadap kendaraan asal Bandung.
Terkait penolakan Persib bertanding di Jakarta, Febrianto mengakui hal itu merupakan penolakan dari sebagian besar anggota The Jakmania, sehingga dikhawatirkan menimbulkan kerusuhan di wilayah Ibu Kota itu.
Febrianto menegaskan Kota Bandung Jawa Barat sebagai rumah kedua karena sempat tinggal selama 10 tahun dengan pengalaman berhubungan dengan sejumlah komunitas.
"Banyak kawan saya adalah pendukung Persib. Saya tidak mungkin dan tidak ada dalam hati saya untuk mengobarkan kebencian kepada Bandung atau pun Persib," tegas Febrianto.
Febrianto juga menuliskan persoalan Viking dan Jakmania merupakan persoalan perseteruan yang berakar kuat dan sangat dalam yang tidak dapat diselesaikan dalam satu malam.
Ke depan, Febrianto berjanji akan berusaha membina anggota The Jakmania sebagai suporter tim sepak bola yang baik dan tertib dan menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu bukan memecah belah.
"Lebih khusus, saya juga akan dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk mengadakan upaya-upaya rekonsiliasi antara The Jak dengan Bobotoh untuk menghilangkan segala perseteruan yang ada agar kami sebagai basis suporter terbesar di Indonesia dapat menciptakan iklim persepakbolaan yang kondusif," tutur Febrianto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang