Suara.com - Dua ledakan bom mengoyak masjid-masjid di Nigeria timur laut pada Jumat (23/10/2015) waktu setempat, menewaskan setidaknya 55 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya sementara para petempur Boko Haram menguasai sebuah kota di negara tetangga Nigeria, Kamerun.
Serangan-serangan di Maiduguri, Yola dan sebuah kota di Kamerun, Kerawa, kembali menggarisbawahi adanya ancaman terus-menerus secara nasional dan kawasan yang dilancarkan kelompok militan Islamis itu --kendati militer mengklaim pihaknya mencapai kemenangan.
Ketakutan akan meningkat, terutama di Maiduguri, yang telah mengalami enam kali serangan bulan ini hingga menewaskan 76 orang, demikian menurut data AFP.
Pertanyaan juga akan timbul kembali soal bagaimana para milisi bisa melancarkan serangan seperti itu secara berkala, setelah terjadinya serangan-serangan serupa di kota tersebut yang menghilangkan nyawa lebih dari 117 orang.
Rangkaian pengeboman juga menunjukkan tantangan yang dihadapi Amerika Serikat, yang pada pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan mengerahkan hingga 300 personel militer ke Kamerun timur laut.
Kontingen AS itu akan melakukan operasi pengintaian dan intelijen terhadap Boko Haram, termasuk di Nigeria, ketika serangan-serangan terhadap warga sipil meningkat.
Pengebom Bunuh Diri Serangan pertama di Maiduguri terjadi tak lama setelah pukul 05.00 waktu setempat di daerah Jidari di ibu kota negara bagian Borno, tempat kelompok Boko Haram dibentuk pada 2002.
Umar Sani, seorang anggota Hansip yang membantu militer dalam operasi melawan pemberontak, serta warga setempat yang bernama Musa Sheriff mengatakan kepada AFP ada dua ledakan di masjid.
Badan Penanganan Darurat Nasional Nigeria (NEMA) mengatakan hanya enam orang yang tewas dan 17 orang luka-luka, sementara sumber-sumber rumah sakit menyebutkan jumlah yang tewas sebanyak 19 orang.
Ledakan di Yola terjadi pada pukul 14.00 wakut setempat di masjid Jambutu Juma'at di daerah Jimeta di kota itu, tak lama setelah imam menyelesaikan dakwahnya.
Setidaknya 27 orang tewas dalam ledakan bom di masjid yang baru saja diresmikan itu, kata NEMA.
Koordinator NEMA di negara bagian Adamawa, Sa'ad Bello, mengatakan bahwa 116 orang dirawat karena luka-luka di dua rumah sakit yang ada di kota itu.
Di Kamerun, sumber keamanan dan kawasan mengatakan para pemberontak dengan cepat telah menguasai kota Kerawa, jauh di utara, dan sejumlah warga sipil tewas.
Kerawa, yang memiliki 50.000 penduduk, terletak di distrik Kolofata. Distrik itu secara berkala menjadi target serangan Boko Haram.
Kamerun, Chad dan Niger telah membentuk persekutuan militer dengan Nigeria dan Benin untuk memerangi para pegaris keras, yang tahun ini menyatakan kesetiaannya kepada Negara Islam. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory