Suara.com - Pengacara Patrice Rio Capella, Maqdir Ismail, membantah kalau selama ini kliennya berkomunikasi secara intens dengan Jaksa Agung H. M. Prasetyo terkait kasus penanganan dana bantuan sosial di Sumatera Utara.
Patrice merupakan tersangka kasus dugaan menerima suap dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri muda, Evy Susanti ,untuk mengamankan penyimpangan dana bantuan sosial yang sedang ditangani kejaksaan.
"Nggak pernah ada komunikasi dengan pihak Jaksa Agung," ujar Maqdir saat ditemui di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Lebih jauh, Maqdir mengakui memang ada pertemuan antara Patrice, Gatot Pujo Nugroho dan O. C. Kaligis di Resto 48, Gondangdia, Jakarta Pusat. Kata Maqdir, dalam pertemuannya yang berlangsung singkat itu, Patrice tak mengetahui kepentingan diadakannya pertemuan.
"Dia (Rio) nggak tahu apa kepentingannya, dia nggak tahu. Ini baru pertamakali, bertemu dan basa-basi saja. Menurut beliau seperti itu, Rio itu berada di situ (restoran) sekitar 15 menit. Karena Rio sampai, mereka (Gatot, O. C. Kaligis) sudah selesai makan," katanya.
Maqdir mengatakan di restoran itu pula Patrice diberi uang sebesar Rp200 juta oleh Fransisca Insani Rahesti yang merupakan anak buah Kaligis. Namun, katanya, uang tersebut dikembalikan lagi.
"Dikasih uangnya cuma Rp200 juta, dikembalikan, dikembalikan, dan dikembalikan lagi. Jadi sebenarnya cuma dikasih sekali yaitu Rp200 juta, tapi cuma balik-balik," kata Maqdir.
Maqdir mengatakan kliennya juga tidak mengetahui siapa yang berinisiatif melakukan pertemuan di Resto 48.
"Kita tidak tahu , apa inisiatif dari pak Rio, Siska atau Evy, kita tidak tahu. Tetapi Rio tidak pernah meminta itu, nggak ada inisiatif dari Pak Rio," katanya.
Menurut Maqdir tidak ada kejelasan mengenai keterlibatan Patrice dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
"Pengurusan perkarakan mesti jelas, apa yang hendak dilakukan, ini, kan nggak. Perkaranya apa, kalau perkara Gatot di Sumatera Utara ini juga nggak jelas perkaranya apa," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India