Suara.com - Politisi Fraksi Nasdem Sulaeman Hamzah menyatakan kalau fraksinya belum menyetujui rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Asap yang diusulkan sejumlah fraksi lainnya di Komisi IV DPR.
Upaya pembentukan Pansus Asap di DPR sudah masuk ke tahap penggalangan tanda tangan sejak pekan lalu.
Sulaeman mengungkapkan, sebetulnya Komisi IV sudah punya Panitia Kerja (Panja) untuk persoalan kebakaran hutan dank abut asap yang terjadi hampir tiap tahun.
"Kita sebetulnya sudah ada Panja yang efektif membicarakan persoalan serta mencari jalan keluar dalam penanganan kebakaran ini," kata Sulaeman dalam rilis yang diterima suara.com, Rabu (28/10/2015).
Oleh karena itu Sulaeman berpandangan, pembentukan pansus tidaklah diperlukan. Menurutnya, penanganan secara langsung lebih efektif ketimbang pembentukan pansus. Apalagi Komisi IV sudah membuat Panja.
"Kalau ada pansus nanti persoalan biasnya bisa ke mana-mana," terang Sulaeman.
Sulaeman memandang, upaya pemerintah sudah berusaha keras dalam penanganan kabut asap. Apalagi upaya ini sudah melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri.
Sulaeman juga menjelaskan, kebakaran saat ini disebabkan oleh kondisi tanah gambut yang selalu berpotensi menghasilkan titik panas.
"Dengan kondisi tanah gambut yang demikian dan upaya keras Pemerintah menangani kebakaran, Pansus untuk asap ini saya rasa tidak usah dan belum diperlukan, "tuturnya.
Berita Terkait
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Mulan Jameela Kerja Pakai Tas Seharga Gaji dan Tunjangan DPR Sebulan?
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!