Suara.com - Kota Mandalay di Myanmar utara merupakan pusat mayoritas Buddha. Di sana ramai biara-biara dan biarawan di Vihara. Bahkan tak hitung jumlahnya.
Jauh lebih mudah menghitung jumlah Muslim di Mandalay. Uniknya, ada satu muslim di kota itu berjuang mendapatkan suara menjadi anggota parlemen di pemilihan umum bersejarah Myanmar, 8 November 2015 mendatang.
Khin Maung Thein si calon anggota legislatif muslim di Mandalay. Dia adalah dari partai Nasional Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.
Rumahnya yang berlantai dua, Khin gunakan sebagai markas pendukungnya. Di sana juga berjalan usaha Khin di bidang percetakan.
Khin sadar langkahnya itu agak membahayakan. Sebab di Myanmar isu diskriminasi terhadap muslim mengeruak setelah muncul kelompok ekstrimis yang membenci kelompok rohingnya.
Sebagai calon Muslim tunggal di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dan benteng bagi ekstrimis, Khin mempunya penghalang utama. Yaitu kelompok ultranasionalis Buddha, Ma Ba Tha.
Kelompok ini menyerukan untuk memboikot bisnis milik muslim dan larangan nikah dengan Muslim. Puluhan calon Muslim telah didiskualifikasi dan hak suara dihapus dari ratusan ribu Muslim Rohingya di Myanmar barat.
"Muslim telah menderita di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir dan ini mendorong kita untuk masuk ke parlemen," kata Khin.
Khin menyebut dirinya sebagai keturunan Pathi, sebuah kelompok Muslim berdarah Persia dan sudah tinggal di Myanmar berabad-abad lalu.
Muslim berjumlah sekitar 5 persen dari 51 juta penduduk Myanmar. Kekerasan atas nama agama telah menewaskan ratusan orang di sana. Sebagian besar umat Islam. Kekerasan ini terjadi sejak pemerintahan sipil yang didukung militer mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011.
Bentrokan SARA terjadi di Mandalay pda Juli 2014 lalu. Betrokan ini menewaskan dua orang. Mandalay adalah rumah bagi seorang biarawan Ma Ba Tha terkemuk, Wirathu. Dia anti muslim. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India