Suara.com - Aparat kepolisian telah menghentikan penyelidikan kasus beras plastik yang sempat menggegerkan masyarakat beberapa waktu lalu. Kasus ini dihentikan karena polisi tidak menemukan adanya kandungan plastik terhadap berapa sampel beras yang sebelumnya telah uji laboratorium.
Kasus beras plastik berawal dari keterangan warga Bekasi bernama Dewi Septiani yang melaporan adanya beras plastik di sekitar rumahnya ke Polres Bekasi.
"Pada tanggal 19 Mei 2015, saudari Dewi memberi laporan bahwa telah muntah-muntah saat mengkonsumsi beras yang dibeli di wilayah Bekasi. Namun dari hasil di laboratorium, diketahui bahwa beras tersebut tidak ada campuran plastiknya," Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Mudjiono kepada wartawan Senin (2/11/2015).
Pengecekan sampel beras melibatkan tiga instansi yakni BPOM RI, Balitbang Kemenetian Pertanian RI dan Puslabfor Mabes Polri.
Meski telah menghentikan penyelidikan kasus ini. Pihaknya masih melakukan menelusuri munculnya pemberitaan beras plastik yang sempat menghebohkan masyarakat.
"Pertanggal 26 Oktober 2015, kasus ini sudah dihentikan dengan kesimpulan bahwa tidak ada beras yang mengandung plastik. Namun, jajaran kami (Direskrimsus) masih akan mencari dalang siapa penebar isu (beras plastik) ini," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, jika Dewi Septiani salah satu warga telah membeli beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi, Jawa Barat. Setelah diolah menjadi bubur dan nasi, Dewi mengalami muntah-muntah. Oleh karena kejadian itu, Dewi membuat laporan ke Polresta Bekasi bahwa telah mengalami keracunan usai mengkonsumsi beras dari Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis