Dirut Pelindo II, RJ Lino. (ANTARA/ Akbar Nugroho Gumay)
Direktur Utama PT. Pelindo II Richard Joost Lino mangkir dari panggilan Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (2/11/2015). Tadinya, Lino akan diperiksa sebagai saksi untuk Direktur Operasi dan Teknik Pelindo II berinisial FN yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane.
"Kami panggil yang bersangkutan hari ini, tapi dia melalui pengacaranya mengatakan tidak hadir," kata Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Kombes Agung Setya.
Menurut Agung Lino keberatan diperiksa polisi dengan alasan surat panggilannya tidak memenuhi waktu pemeriksaan berdasarkan ketentuan selambat-lambatnya tiga hari sejak surat diterima.
Padahal, kata Agung, penyidik telah mengirim surat panggilan sejak Jumat (30/10/2015).
"Surat panggilan kami menurut mereka tidak memenuhi waktu pemeriksaan selambat-lambatnya tiga hari sejak surat itu diterima," ujarnya.
Oleh karena itu, Bareskrim akan mengkaji surat keberatan Lino sebelum menjadwalkan pemanggilan kedua.
"Sebenarnya sudah tiga hari karena sudah dikirim Jumat (30/10) dan tidak harus tiga hari kerja," katanya.
Dia menambahkan penyidik membutuhkan keterangan Lino karena dianggap mengetahui semua operasional perusahaan, termasuk pengadaan barang-barang.
"Itu adalah tanggungjawab dia. Tapi apakah dia tahu, terlibat atau tidak nanti tunggu dulu," kata dia.
Agung menegaskan Polri akan menyelesaikan kasus Pelindo II.
"Penyidikan itu bagi kami tidak melihat ada beking-bekingan, ini soal pertanggungjawaban hukum dan pembuktian hukum," kata dia.
Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 41 saksi. Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan untuk mengetahui kerugian negara.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
Terkini
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
-
Hidup Sunyi Ammar Zoni usai 'Dibuang' ke LP Nusakambangan, Sidang Kasusnya Cuma Lewat Zoom
-
DPRD Soroti Lambannya Revitalisasi Pasar Taman Puring, Ada Apa dengan Pemprov DKI?
-
Nikmati Promo Spesial: Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik, Peringati Hari Listrik Nasional ke-80
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...