Suara.com - Sebanyak 50 warga Kampung Bangkongreang RT 1 RW 3, Desa Wagubharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 10.00 WIB, mengalami keracunan asap dari sebuah pabrik.
"Sekitar 50 orang yang diduga penyebabnya asap dari PT Dalzon Chemicals Indonesia, korbannya semua warga sekitar PT itu," kata Kapolres Kabupaten Bekasi, Komisaris Besar (Kombes) Pol M. Awal Charudin, Senin (2/11/2015).
Para korban tersebut langsung dibawa ke beberapa Rumah Sakit. "Lima puluh korban dibawa ke Rumah Sakit Mediros 26 orang, Rumah Sakit Mitra 24 orang," ujarnya.
Dugaan sementara saat ini, karena pabrik kimia tersebut sedang mencoba mesin yang baru selesai diperbaiki.
"Intinya lagi ada tiral dari pabrik yang nyoba alatnya, dia mengetes mesinnya, karena dua minggu lalu mesinnya rusak yang seharusnya pembuangan asapnya ke atas, tapi ini berputar-putar di bawah ruangan sehingga terjadi keracunan. PT itu memproduksi pestisida, insektisida, herbisida, fungisida, furmolator, agro kimia," beber Awal.
Kabanyakan korban mengalami sesak napas yang berkelanjutan, dan tidak korban yang meninggal dalam kasus ini.
"Korban rata-rata menderita sesak napas, kejang-kejang, ISPA, pernapasan menurun, sakit kepala dan denyut jantung melemah. Tidak ada korban yang meninggal dalam kasus ini," ujarnya.
Saat ini perkaranya sedang ditangani Polresta Bekasi, dan Tim Labfor pada Selasa (3/11/2015) pagi akan turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Langkah-langkahnya amankan TKP periksa saksi dan menunggu Labfor besok (Selasa, red) pagi untuk memastikan mereka keracunan apa," katanya.[Nur Habibie]
Tag
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
10 Tanaman Hias Pembersih Udara, Bikin Kamar Segar Tanpa Air Purifier
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan