Suara.com - Pemerintah Norwegia menyatakan siap membantu Indonesia mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen di masa depan.
"Jika ditanya di mana posisi kita sekarang? Kita menghadapi kebakaran hutan dan lahan terburuk," kata Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dalam Seminar Nasional Tata Kelola Hutan dan Iklim dan Pertemuan Mitra Forest Governance Program di Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Saat ditanya UNDP, apa yang bisa menjadi solusi untuk memadamkan api dan menghilangkan asap, ia mengatakan hanya bisa menunggu hujan.
Meski demikian, lanjut Traavik, hujan saja tidak akan cukup. Harus ada jalan keluar yang disiapkan jika hal terburuk lainnya yang lebih besar terjadi di masa depan.
"Pemerintah Indonesia saat ini benar-benar membuat gerakan. Pemerintah fokus menyelesaikan isu karhutla, dan tidak ingin ada kejadian ini lagi," ujar dia.
Oleh karena itu, tambah Traavik, Pemerintah Norwegia sangat berkeinginan membuka kerja sama untuk melakukan tes atau penelitian lebih lanjut terkait pembuatan sekat kanal di lahan gambut sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim UNFCCC di Paris, Prancis.
"Dan tentu saja mendorong Pemerintah Indonesia melindungi hutan termasuk gambut. Kami akan bekerja sangat dekat dengan Pemerintah Indonesia, dan memastikan bagaimana hutan dilindungi," ujar dia.
Norwegia, kata Traavik, dapat berkontribusi membiayai untuk mendatangkan ahli gambut terkait pembuatan sekat kanal, membantu program pembuatan sekat kanal, atau membuat program "livelihood" yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar hutan.
"Pada dasarnya, kita bisa mendukung apa pun upaya pemerintah. Tinggal disebutkan apa yang bisa kami 'support' agar tidak ada lagi kejadian karhutla serupa di masa depan," tutupnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu