Suara.com - Sejumlah gerobak pengangkut sampah terlihat berceceran di bawah jalan layang Kalibata, Jakarta Selatan. Dari pantauan suara.com di lokasi, gerobak sampah itu penuh dengan muatan dan menunggu jadwal angkut truk sampah ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Para petugas gerobak pengangkut sampah sudah tiga hari ke belakang terpaksa menunggu sejak pagi di lokasi pembuangan sementara Dipo Komplek DPR Kalibata karena jadwal pengangkutan trus berubah.
Hal itu menyusul truk-truk yang mengangkut sampah ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang dihadang oleh sekelompok warga didukung LSM di kawasan Bekasi.
"Mulai hari ini petugas gerobak baru bisa membuang sampah ke lokasi sementara ini mulai jam 13.00 WIB siang sampai jam 17.00 WIB sore supaya sampah tidak menumpuk di sini, karena truk baru bisa berangkat di atas jam 21.00 WIB malam," kata Abdul Hamid Petugas Kecamatan Pancoran kepada Suara.com di Dipo Komplek DPR Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).
Dia menjelaskan, sebelum ada permasalahan penghadangan truk sampah oleh warga di wilayah Bekasi tersebut, gerobak sampah di lokasi penampungan sementara komplek DPR ini sudah mulai beroperasi sejak pagi hingga sore.
"Memang dikhawatirkan kalau begini sampah akan semakin menumpuk di sini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Truk-truk pengangkut sampah dicegat oleh sekelompok ormas yang didukung oleh LSM di kawasan Bantargebang, Bekasi, Rabu (4/11/2015) dini hari tadi. P
ara supir truk dipaksa memutar balik kendaraannya, sehingga sampah yang dibawa tidak bisa dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang.
"Dini hari tadi truk saya dicegat oleh warga di dekat Pasar Bantargebang. Saya dipaksa untuk putar balik, jadi terpaksa saya balik lagi," kata seorang supir truk sampah, Paul (40) kepada Suara.com di lokasi pembuangan sementara Dipo Komplek DPR Kalibata.
Paul menceritakan, bersamaan dengan dia banyak truk dari wilayah lain Jakarta yang juga mengalami hal yang sama. Mereka dicegat dan dilarang melewati jalur menuju Bantargebang.
"Yang dari wilayah sini (Dipo komplek DPR) ada dua truk yang balik lagi dan tidak bisa buang sampah ke Bantargebang," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional