Suara.com - Masalah sampah DKI Jakarta sekarang menjadi perbincangan publik yang mengakibatkan terganggunya hubungan baik dengan daerah penyangga Ibukota. Ini terkait penolakan hingga pengahadangan truk sampah yang mengangkut sampah Jakarta.
Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mempertanyakan komitmen Pemerintah DKI Jakarta dalam meangani sampah Ibu Kota.
"Bicara soal sampah Jakarta, tidak bisa Tempat Pembuangan Akhir di fokuskan di Bantar Gebang," kata Joga saat dihubungi, Kamis (5/11/2015).
Joga menjelaskan pada tahun 2005 lalu, Pemprov DKI memiliki rencana untuk membeli lahan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat sebagai tempat pengelolaan sampah. Akan tetapi warga sekitar menolak dengan alasan kebersihan dan kesehatan masyarakat akan terganggu dengan adanya tempat tersebut.
Kasus tersebut tidak hanya terjadi di Bojong Gede, sejumlah daerah penyangga Jakarta lain juga tidak mau dijadikam daerahnya sebagai TPA sampah dari Jakarta.
Menurut Joga, di zaman sekarang ini sulit mencari lahan di Jabodetabek yang bisa dijadikan tempat pengolahan sampah karena sampah bau, kotor dan mencemari lingkungan.
"Susah cari lahan di Jabodetabek yang mau dijadikan TPA seperti Bantar Gebang," ucap Joga.
Joga juga mengingatkan kepada Pemprov DKI atas perjanjiannya pada operator pengelola sampah di Bantar Gebang yang akan habis pada tahun 2023. Pemerintah Kota Bekasi TPA Bantar Gebang akan mencapai kapasitas maksimalnya pada tahun 2029.
"Kita tidak punya waktu lama. Paling tidak dalam waktu 10 sampai 15 tahun ke depan Jakarta harus punya pengelolaan sampah secara mandiri," ucapnya. (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?