Suara.com - Adanya aksi warga yang melarang truk pengangkut sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melintas di Kawasan Cileungsi, menjadi kendala di Tempat Pembuangan Sampah Sementara menumpuk selama seminggu. Sampah tak bisa dibuang ke Bantargebang, Bekasi.
"Sudah seminggu sampah tidak dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir di Bantar Gebang Bekasi," kata Jaenudin (30) saat di temui suara.com di TPS Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (5/11/2015).
Jaenudin menjelaskan sampah sudah menumpuk selama seminggu akibat sopir truk pengangkut sampah tertahan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat. Padahal biasanya tiap sore truk datang untuk mengangkut.
"Biasanya setiap sore sekitar empat truk datang untuk buang ke TPA Bantar Gebang," kata Jaenudin.
Hal tersebut, membuat sampah yang berada di TPS Warakas menggunung karena sudah seminggu tidak di buang. Masyarakat sekitar mengeluh karena bau sampah yang sudah seminggu menumpuk di TPS lantaran tidak di buang ke TPA Bantar Gebang.
"Katanya si ketahan di Bantar Gebang, nggak bisa jalan truksnya sekitar 300 truk pengangkut sampah," ucap Jaenudin.
Dibeitakan sebelumnya, terjadinya keterlambatan pembuangan sampah ke TPA Bantar Gebang karena adanya aksi warga dan organisasi masyarakat yang menghadang truk pengangkut sampah di sekitar jalan Cileungsi Jawa Barat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sampai saat ini masih untuk memberesi masalah tersebut. (Muhamad Ridwan)
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Ingin Mediasi Perseteruan Sampah di Bantargebang
-
Suka Duka Jadi Sopir Truk Pengangkut Sampah DKI-Bantargebang
-
Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Minggu Sepi Aktivitas
-
Warga Cileungsi Sudahi Hadang Truk DKI Usai Dapatkan 4 Hal Ini
-
Akhirnya, Warga Cileungsi Hentikan Penghadangan Truk Sampah DKI
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa