Suara.com - Kepolisian kawasan Jakarta dan kota penyanggah Ibukota, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk melakukan pengawalan truk sampah dari Jakarta ke Bantargebang, Bekasi. Polda akan mencegah truk dihadang dan tidak bisa beroperasi.
Sebelumnya ada aksi penghadangan truk sampah Jakarta di kawasan Cileungsi. Sekelompok ormas untuk menghadang truk-truk sampah Jakarta.
"Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pengamanan dan tindakan kepolisian bila ada pelanggaran hukum," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada wartawan, Kamis (5/11/2015).
Polisi bakal menindak tegas apabila ada pelanggaran hukum terkait penghadangan truk sampah Jakarta oleh massa tersebut.
"Tetapi apabila ada pelanggaran hukum, pemaksaan kehendak serta menganggu kepentingan masyarakat luas. Ada tindakan pidana kami akan lakukan proses hukum di sana," katanya.
Lebih lanjut Iqbal mengatakan bahwa sudah menjadi tugas jajaran Polda Metro Jaya untuk mencegah dari sesuatu yang mengancam keamanan umum. Termasuk pengawalan truk sampah Jakarta.
"Bayangkan, kalo misalnya sampah menumpuk di Jakarta dan sekitar. Ini akan mengganggu ketertiban umum, karena itu ini adalah salah satu tugas kepolisian. Salah satunya ialah melakukan bantuan kepolisian kepada tugas Pemprov DKI Jakarta dalam hal pengelolaan sampah," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengawal truk pengangkut sampah Jakarta ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang