Suara.com - Pebalap MotoGp dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berharap bisa bertarung memperebutkan gelar juara dengan Jorge Lorenzo di GP Valencia secara adil.
Si pebalap Italia masih menunggu putusan akhir pengajuan banding atas hukumannya di Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS). Seperti diketahui, Rossi diharuskan start di barisan paling belakang lantaran aksinya menendang pebalap Honda Marc Marquez pada GP di Sepang, Malaysia, dua pekan lalu.
Ia berharap, bandingnya dikabulkan sehingga ia bisa mengikuti GP Valencia secara normal. Jika tidak, maka ia harus tetap start paling belakang.
"(Balapan di Valencia) akan menjadi akhir pekan yang amat intens dan penting pula," kata Rossi seperti dikutip Motorsport.com.
"Saya membayangkan apa yang akan terjadi di lintasan balap," sambungnya.
"Target saya adalah untuk bekerja semampu saya dengan tim dan membuat agar setiap sesi berguna untuk balapan Minggu nanti," ungkap Rossi.
"Saya masih menunggu keputusan dari CAS, tapi saya harap saya bisa mendapatkan GP yang normal untuk bertarung memperebutkan gelar dengan cara yang seimbang dengan Jorge," pungkasnya.
Rossi kini berada di puncak klasemen dengan raihan 312 poin, berselisih tujuh poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Dengan start paling belakang, Rossi butuh lebih dari sekedar keberuntungan untuk mempertahankan selisih poin dari Lorenzo dan merebut gelar juara tahun ini.
Baca juga: Rossi atau Lorenzo? Ini Peluang Dua Rider MotoGp di Valencia
Lorenzo Minta Maaf Telah Menghina Rossi di GP Sepang
Valentino Rossi: Saya Menyesal
Studi: Anak dari Keluarga Agamis Lebih Kikir
Berita Terkait
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur