Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai reshuffle kabinet di dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, kemarin.
"Kita kan bicara umum yang berkaitan dengan APBN dan juga penempatan modal BUMN. Jadi tentu kita bicarakan karena kita masukan ke APBNP 2016. Tentu kita akan lihat, kita serahkan kepada ke komisi terkait," kata Setya di DPR, Jumat (6/11/2015).
Menurut anggota Fraksi Golkar rapat kemarin lebih banyak membahas peningkatan program yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
"Kita sama-sama memikirkan kesejahteraan rakyat," kata dia.
Setya mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. DPR, katanya, tidak berhak mencampurinya.
"Silakan presiden, itu bukan areal daripada kami," kata Setya.
Setya mengatakan Golkar bersikap sebagai partai yang memberikan koreksi konstruktif kepada pemerintah.
"Golkar akan tetap melakukan koreksi yang konstruksi, dan mendukung sepanjang itu untuk kepentingan rakyat," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik