Suara.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai wacana pengusulan kembali Presiden RI kedua HM Soeharto untuk mendapat gelar pahlawan nasional patut diapresiasi. Menurutnya setiap orang yang memiliki jasa dalam hal pembangunan bangsa Indonesia patut diberikan penghargaan.
"Setiap orang yang memliki jasa bagi bangsa Indonesia, dan juga kehadirannya dirasakan lebih banyak orang layak diusulkan menjadi pahlawan. Apakah itu para mantan presiden dan wapres, tokoh-tokoh nasional lainnya," kata Yuddy usai menggelar upacara peringatan hari Pahlawan di KRI Banda Aceh, Selasa (10/11/2015).
Meski demikian, dia mengatakan butuh proses dan pengujian rekam jejak terhadap usulan Soeharto untuk mendapatkan gelar Pahlawan. Soeharto sendiri telah memimpin Indonesia selama 32 tahun. Pada tahun 1998 Soeharto diturunkan oleh rakyat karena dianggap pemimpin yang otoriter.
"Semuanya itu akan berproses. Proses pengujian sejarahnya ada, proses evaluasi rekam jejak perjuangannya dan yang paling penting adalah momentum penetapannya," katanya.
Selain Soeharto, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur juga diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Meski kedua nama mantan Presiden itu telah dibahas di Dewan Gelar. Keduanya, kata Yuddy belum akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun ini.
"Untuk presiden Soeharto dan presiden Abdurahman Wahid, saya rasa proses itu sudah dimulai dan menunggu momentum yang tepat, mungkin tidak kali ini, tidak tahun ini," kata Yuddy
Namun dia juga tidak mengetahui kapan momentum yang tepat untuk menetapkan Soeharto dan Gusdur sebagai pahlawan nasional.
"Tapi saya tidak tahu kapan momentum yang tepat untuk menetapkan beliau-beliau tersebut sebagai pahlawan nasional," katannya.
Berita Terkait
-
Malam Mencekam di Kalibata: Mobil dan Kios Dibakar Massa Usai Pengeroyokan Mata Elang
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
Merayakan Semangat Pahlawan Lewat Langkah Kecil dan Gaya Hidup Sehat
-
Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Karawang: Dari Gedung Menjulang hingga Generasi Global
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027