Suara.com - Dwi (21), Andri (17), dan Sandi (24) termasuk orang yang sangat berjasa bagi masyarakat yang menyeberangi pintu perlintasan kereta api di Jalan Cikoko Timur, RT 3, RW 1, Kelurahan Petogo Timur, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Saban hari, mereka secara bergantian menjaga palang pintu manual ketika kereta lewat.
Di tengah peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2015), nama mereka jadi sohor. Mereka juga termasuk pahlawan penjaga pintu agar jangan sampai terjadi kecelakaan gara-gara pengguna kendaraan tidak tahu kereta hendak lewat.
"Saya udah hampir sekitar lima tahun jaganya, dan alhamdulillah belum pernah ada kecelakaan motor ketabrak kereta," kata Sandi.
Sandi dan rekan-rekannya menjaga pintu secara bergantian dari pagi sampai malam.
"Kita standby dari pagi sekitar pukul 04.30 WIB, sampai pukul 00.00 WIB, dan gantian juga jaganya," ujarnya.
Andri yang sudah tiga tahun punya cerita menarik. Dia bisa tahu kereta hendak lewat hanya dengan memperhatikan kabel sinyal kereta. Kalau kabel bergoyang, tandanya kereta sudah dekat.
"Jadi kita nandain ada kereta atau nggak dari sinyal kabel aja, kalau goyang berarti ada kereta," kata Andri.
Masalahnya kalau siang hari, terkadang matanya terasa pedih karena memantau kabel.
"Kalau siang kadang mata suka sakit, karena kan panas kalau siang, jadi kena matahari jadi sakit matanya," ujarnya.
Dwi punya cerita menegangkan. Ceritanya, ketika dia sedang berjaga, ada seorang pengendara sepeda motor yang nyaris ditabrak kereta.
"Jadi waktu itu pernah ada motor yang pengen ketabrak kereta, udah tau saya udah nutup palangnya, eh dia malah main nyelonong aja, untung aja dia langsung ngerem mendadak," ujarnya.
Para pahlawan penjaga perlintasan kereta ini tak jarang ikut membantu mendorong atau menarik gerobak milik para pedagang saat hendak melintas. Tentu, saja orang-orang yang ditolong senang. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
-
Air Mata & Ketegangan Warnai Dua Episode Pertama Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana, Begini Sumpahnya
-
Apes! Angkut 3 Motor Curian Lewat Tol, Komplotan Maling Ini Malah Dicokok Rombongan TNI
-
Soal Kasus Laptop, Ahli Hukum Sebut Penghitungan Kerugian Negara Tidak Harus Berasal dari BPK
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
SMAN Banua Kalsel Resmi Diperkenalkan Jadi Sekolah Garuda Transformasi
-
Labfor Polri Turun Tangan, 14 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Dibawa ke Jakarta buat Diteliti