Suara.com - Kerajaan Arab Saudi akhirnya memberikan jawaban untuk tindakan memerangi perubahan iklim yang makin pesat ini. Saudi akan melakukan diversifikasi ekonomi untuk minyak buminya.
Langkah ini dilakukan untuk mengurangi emisi krbon hingga 130 juta ton sampai tahun 200 mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh kerajaan Saudi di Oslo, Selasa (10/11/2015).
Saudi adalah anggota OPEC yang terakhir dari Kelompok 20 ekonomi utama dala menyerahkan rencana aksi untuk PBB sebelum pertemuan puncak di Paris dari 30 November-Desember tentang cara-cara untuk memperlambat pemanasan global.
Hanya saja pihak kerajaan tidak memberikan rincian dari penurunan emisi. Namun World Resources Institute memprediksi Saudi bisa menurunkan 527.000.000 ton karbon dioksida per tahun, atau 1,22 persen dari total dunia.
Langkah dramatis itu disambut baik oleh Kpala Sekretariat Perubahan Iklim PBB, Christiana Figueres. Lewat Tweetnya, dia nyatakan terimakasih.
Saudi berajanji akan berinvestasi di tenaga surya, angin dan tenaga panas bumi. Sejak April, Saudi sebenarnya sudah ingin mengurangi produksi minyak untuk dalam negeri dan memperbesar untuk ekspor. Saudi juga akan memperbanyak transportasi umum. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram