Suara.com - Mus Mulyadi (30), narapidana kasus narkoba ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar serius di kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Mayatnya ditemukan, Selasa (24/11/2015) sekira pukul 04.45 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menduga jika korban tewas dengan cara membakar dirinya sendiri.
"Korban ditemukan di sel kamar Blok 2067 dalam keadaan meninggal dunia, diduga bakar diri," kata Iqbal kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Selasa (24/11/2015)
Menurut Iqbal, jasad korban ditemukan oleh petugas Lapas bernama Romdoni (44) dan tiga tahanan yakni Teguh (39), Yosef (40), Rayan (39). Kamar tahanan ketiga narapidana tersebut, kata Iqbal, memang berdekatan dengan kamar tahanan yang dihuni korban.
Iqbal mengatakan jika korban kerapkali emosi tanpa ada alasan yang jelas. Dari keterangan para saksi, korban diketahui mengalami depresi berat.
"Korban sebelumnya sakit depresi berat. Korban sering menendang-nendang pintu, berteriak-teriak dan suka marah-marah dengan alasan tidak jelas masalahnya," katanya.
Lebih lanjut, Iqbal menambahkan pihak kepolisian telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan juga memintai keterangan beberapa saksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat