Suara.com - Inisiator pengusul mosi tidak percaya untuk Ketua DPR Setya Novanto, Taufiqulhadi, mengatakan, saat ini belum melanjutkan pengumpulan tanda tangan. Sebab, empat inisiator saat ini belum melakukan kordinasi lagi.
"Kami sebagai inisiator belum bertemu lagi. Akan bertemu lagi, besok," kata Taufiqulhadi, di DPR, Rabu (25/11/2015).
Dia beralasan, salah satunya kendalanya adalah masalah diksi dalam alasan pengajuan mosi tidak percaya ini. Ada masukan untuk mengubah draf pengajuan mosi tidak percaya supaya lebih tegas.
"Kami sudah dapat masukan untuk revisi dari draf tersebut, revisi bukan hal substantif, tapi stressingnya, 'Dugaan pencatutan nama presiden Jokowi dan Wapres JK untuk memperoleh 20 persen saham PT. Freeport sebagai imbalan.' Jadi redaksinya sudah kami ubah menjadi lebih tegas," kata dia.
Dengan perubahan diksi ini, dia berharap semua fraksi ikut menandatangi mosi tidak percaya tersebut, termasuk Fraksi Golkar.
"Menurut saya, saya banyak komunikasi dengan Golkar. Kebanyakan mereka simpati. Persoalan mereka mau tanda tangan, itu tidak tahu," kata politisi Nasdem ini.
Taufiqulhadi mengatakan, tidak memberikan batas waktu untuk pengumpulan tandatangan ini. Sebab, hal itu tidak diatur dalam UU manapun. Yang terpenting, sambungnya, putusan ini pun akan disampaikan ke publik apapun hasilnya.
"Ini kan gerakan moral. Kalau tidak selesai seminggu, ya dua minggu, kalau tidak selesai ya dua bulan. Setelah kami lihat tidak ada lagi, kami akan beritahukan kepada publik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi