Jembatan Penyeberangan Orang Thamrin, Jakarta, Jumat (20/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan semua jembatan penyeberangan orang di Jakarta rawan kejahatan, terutama saat sedang sepi.
"Ada beberapa yang sangat rawan, tetapi kalau hari-hari biasa dan jam-jam kerja karena ramai orang itu tidak. Jadi pada waktu yang rawan. Lokasi JPO kita sama ratakan semuanya rawan," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/11/2015).
Pernyataan Iqbal terkait kasus perampokan dan perkosaan yang menimpa karyawati berinisial R di jembatan penyeberangan orang daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku.
Untuk mengantisipasi kasus tersebut terulang terus, Kapolda Metro Jaya Inspektur Tio Karnavian telah memerintahkan semua kepolisian resor untuk meningkatkan pengamanan wilayah.
"Maka dari itu kapolda sudah perintahkan kepada kapolres untuk melakukan patroli bahkan bentuk tim untuk mengamati pelaku spesialis JPO," katanya.
Polda juga mengimbau pemerintah untuk memperbanyak pemasangan CCTV, terutama di jembatan penyeberangan orang, agar bisa merekam peristiwa kejahatan sehingga polisi lebih mudah menemukan pelaku.
"Kita mengimbau kepada pemkot, pemprov untuk memasang CCTV yang mengarah ke JPO. Karena JPO itu pada waktu tertentu walaupun sore hari ada hari-hari yang sepi. Karena sepi itulah banyak pelaku-pelaku yang melakukan aksinya," katanya.
"Ada beberapa yang sangat rawan, tetapi kalau hari-hari biasa dan jam-jam kerja karena ramai orang itu tidak. Jadi pada waktu yang rawan. Lokasi JPO kita sama ratakan semuanya rawan," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/11/2015).
Pernyataan Iqbal terkait kasus perampokan dan perkosaan yang menimpa karyawati berinisial R di jembatan penyeberangan orang daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku.
Untuk mengantisipasi kasus tersebut terulang terus, Kapolda Metro Jaya Inspektur Tio Karnavian telah memerintahkan semua kepolisian resor untuk meningkatkan pengamanan wilayah.
"Maka dari itu kapolda sudah perintahkan kepada kapolres untuk melakukan patroli bahkan bentuk tim untuk mengamati pelaku spesialis JPO," katanya.
Polda juga mengimbau pemerintah untuk memperbanyak pemasangan CCTV, terutama di jembatan penyeberangan orang, agar bisa merekam peristiwa kejahatan sehingga polisi lebih mudah menemukan pelaku.
"Kita mengimbau kepada pemkot, pemprov untuk memasang CCTV yang mengarah ke JPO. Karena JPO itu pada waktu tertentu walaupun sore hari ada hari-hari yang sepi. Karena sepi itulah banyak pelaku-pelaku yang melakukan aksinya," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta