Suara.com - Para aktivis lingkungan hidup di Paris akan membentuk 'rantai manusia' untuk mendukung pengamanan ketat di Paris dalam pertemuan punca perubahan iklim PBB. Sebab Paris bersiaga dari ancaman bom.
Sebelumnya lebih dari 2.000 kejadian iklim mengancam kota-kota besar dunia, seperti Sydney, Jakarta, Berlin, London, Sao Paulo dan New York. Hal pertemuan itu akan membentuk kesepakatan pegurangan emisi dunia untuk menyelamatkan negara-negara tersebut.
Di Perancis, aktivis akan membentuk rantai manusia statis yang dibentuk oleh sekitar 3.400 sepanjang 3 km (1,9 mil). 'Rantai manusia' ini akan melewati pusat kota Paris dari Place de la Republique ke Place de la Nation.
"Ini adalah momen bagi seluruh dunia untuk bergabung," kata Iain Keith, direktur kampanye untuk Avaaz.
Alix Mazounie dari Climate Action Network mengatakan aksi itu tidak akan melanggar keadaan darurat di Paris.
"Ini bukan pembangkangan sipil," katanya.
Ada 1.000-an aktivis dari seluruh dunia yang akan datang ke Paris. Kedatangan mereka disambut Menteri Luar Negeri Laurent Fabius. Para aktivis akan demonstrasi dengan pawai naik sepeda di Tanzania. Mereka mendesak dunia menggunakan energi terbarukan.
"Ini sangat positif," kata Fabius. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo