Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menargetkan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta sebesar Rp66 triliun dapat disahkan pada tanggal 21 Desember 2015.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik setelah menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) bersama dengan pihak eksekutif untuk menentukan kapan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 akan dimulai hingga pengesahan APBD DKI 2016.
"Ya kita ujungnya bahwa APBD akan disahkan tanggal 21 Desember 2015 sesuai jadwal, sebelum akhir tahun lah kita sahkan," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
Taufik menjelaskan pembahasan revisi KUA-PPAS 2016 baru akan kembali dibahas antara Badan Anggaran DPRD DKI dengan Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (4/12/2015) dan pada tanggal 14 Desember 2015 baru dilakukan MoU KUA-PPAS 2016.
Sedangkan untuk pembahasan RAPBD DKI dijadwalkan pada tanggal 15-20 Desember 2015.
"Karenanya rapatnya kita padatkan, Sabtu kita gunakan juga waktunya untuk pembahasan baik KUA-PPAS maupun APBD," kata Taufik.
Politisi partai Gerindra itu menjelaskan dalam rapat Bamus tadi pihak eksekutif menginginkan agar MoU KUA-PPAS antara Banggar dengan TAPD dapat dilakukan pada Jumat (4/12/2015), namun hal ini ditolak Taufik karena menurutnya tidak mungkin membutuhkan waktu singkat untuk melakukan pembahasan.
"Hal yang tidak mungkin, pembahasan KUA-PPAS itu kan detail sekarang ini. Kemarin itu kan sudah 2 bulan kita bahas tiba-tiba ada perubahan, maka dengan waktu yang 5 hari ini perubahan itu akan kita bahas. Jadi kalau minta waktu 2 hari kan diketawain orang nanti," katanya.
Lebih jauh setelah paripurna APBD 2016 digelar, pemerintah DKI langsung menyerahkan Peraturan Daerah tentang APBD tahun 2016.
"Di Kemendagri paling lama 15 hari pembahasanya, kan bisa seminggu," katanya.
Berita Terkait
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
Belum Ada Keputusan soal Pengurangan Tunjangan Perumahan, DPRD DKI: Nggak Mungkin Buru-buru
-
Rencana 'Privatisasi' PAM Jaya Mentok di DPRD, Fraksi-Fraksi Khawatir Air Bersih Jadi Ladang Bisnis
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Pramono Ungkap DPRD Jakarta Bahas Tunjangan Rumah Rp 78 Juta Hari Ini, Akan Dipangkas?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat