Suara.com - Pengamat terorisme Sidney Jones meminta kepolisian untuk lebih mengupayakan penanganan kekerasan terhadap kelompok minoritas, sebelum menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Penanganan Hate Speech (Ujaran Kebencian). Pasalnya, ia menilai kekerasan dan diskriminasi masih kerap dialami oleh kaum minoritas yang ada di Indonesia.
"Bagaimana kita membuat kebijakan terhadap kekerasan. Kalau mereka tidak bisa ditangkap, apa gunanya bicara mengenai ujaran kebencian," kata Sidney, di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Sidney juga meminta pihak kepolisian menindak secara hukum kelompok-kelompok yang menjustifikasi ajaran-ajaran yang dianggap sesat.
"Bagaimana ada organisasi yang namanya ada anti-Syiah. Harusnya dilarang. Itu jelas menolak satu kelompok yang harusnya dilindungi secara konstitusi," kata dia.
Sidney juga menyesalkan bahwa pihak kepolisan tidak terbuka untuk mendiskusikan kepada publik mengenai SE Ujaran Kebencian tersebut.
"Belum ada diskusi soal apa saja yang dimaksud hate speech. Apa solusinya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang