Suara.com - Aksi demo warga Papua di Bundaran HI, Jakarta, harus menelan korban akibat bentrok dengan pihak polisi. Berdasarkan keterangan dari Koordinator Aksi, Aris, empat orang temannya sudah ditahan dan dipukul oleh pihak aparat keamanan. Satu dari empat orang tersebut menurutnya mengalami luka sobek di bagian pelipis matanya.
"Tadi sudah ada empat orang kawan kita yang ditahan. Satu orang luka sobek di bagian dahinya," kata Aris sambil menunjuk bagian dahinya, untuk menunjukkan luka yang dialami temannya, di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurut Aris, pihaknya hari ini melakukan aksi untuk memperingati bahwa Papua sudah merdeka pada tanggal 1 Desember 1961. Namun, ketika pihaknya menuntut pemerintah untuk menutup semua perusahaan di Papua, terutama Freeport, aparat keamanan langsung memaksa membubarkan aksi yang menurutnya diserta cara-cara kekerasan. Aris pun menyebut bahwa saat dirinya ingin minta penjelasan polisi terkait kenapa teman-temannya ditahan, personel polisi malah menghalang-halanginya.
"Tadi pas saya mau bertemu dengan teman-teman yang ditahan, polisi yang berpakaian abu-abu itu menghalang-halangi saya. Malah dibilang, 'Eh kamu siapa,'" cerita Aris.
Sehubungan dengan itu, Aris dan rekan-rekannya pun meminta kepada polisi agar segera membebaskan teman-teman mereka itu, sekaligus bertanggung jawab atas luka yang dialami teman-teman mereka tersebut.
"Kami meminta kepada polisi yang baru kali ini kami lihat kelakuannya: kembalikan kawan-kawan kami, bebaskan mereka! Tindakan polisi ini keterlaluan. Yang jelas, yang terjadi di sana adalah kesalahan polisi. Kasih keluar semua HP. Telepon orang-orang Papua datang ke sini, biar kita diangkut sama-sama ke Polda," seru salah seorang orator pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah