Diskusi SE Ujaran Kebencian di Gedung LBH Jakarta, Selasa (1/12/2015) [Suara.com/Agung Sandy]
Cendikiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla angkat bicara mengenai surat edaran tentang ujaran kebencian atau hate speech yang diterbitkan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Menurutnya, harusnya SE ujaran kebencian ini bisa diterapkan kepada kelompok-kelompok tertentu yang melakukan diskriminasi terhadap kaum minoitas terutama jemaah Ahmadiyah dan Syiah. Pasalnya, penyerangan dan diskriminasi terhadap kaum minoritas berawal dari upaya penyebaran hasutan secara sistematis kepada publik
"Berkali kali serangan terhadap Ahmadiyah kalau ditelusuri bermula dari hate speech. Karena mula-mula mereka di brain wash diberikan pemahaman bahwa Ahmadiyah dan syiah adalah kelompok sesat. Yang paling banyak mendapat ujaran kebencian adalah dua kelompok tersebut," kata Ulil dalam diskusi di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Terkait hal tersebut, Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) itu mempertanyakan mengenai tujuan diterbitkannya SE Ujaran Kebencian tersebut.
"Ada paradok dengan surat ini. Sebetulnya apa maksundya. Ada masalah yang mestinya diesksekusi. Ada kampanye menentang syiah. Hate speech ini sangat ambigu," katanya.
"Mestinya itu dicegah. Menurutnya saya hasutan, diskirminasi dan kekerasan itu satu paket," tambah Ulil.
Komentar
Berita Terkait
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Pelajar Jakarta Jadi Duta Damai Digital, Siap Perangi Ujaran Kebencian di Media Sosial
-
Sirene Darurat Intoleransi Meraung, Alissa Wahid Ajak Bangsa Kembali ke DNA Asli
-
Kiai Fuad Plered Dihukum Adat Karena Ujaran Kebencian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi