Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang menjadi tersangka penganiayaan pelaku pencurian sarang burung walet tiba di Bengkulu, Kamis (3/12/2015) sekitar pukul 15.50 WIB.
Novel sampai di Kota Bengkulu terkait pelimpahan atas kasus yang menjerat dirinya pada 2004 kepada Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
Dia diterbangkan ke Bengkulu menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-298.
Ketika ditanyai jurnalis mengenai penahanan sesaat setelah mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu, Novel tidak memberikan jawaban.
"Sehat," itu jawab Novel Baswedan menanggapi pertanyaan dari mengenai kesehatannya.
Novel dikawal anggota Bareskrim Mabes Polri dan dibawa menuju Mapolda Bengkulu. Belum diketahui kapan akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bengkulu.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapan menerima pelimpahan berkas dan tersangka pidana yang menjerat penyidik KPK itu.
"Kita siap menerima pelimpahan tapi belum tahu apakan nanti tim jaksanya dari pusat atau diserahkan ke kita yakni Kejari Bengkulu," kata Asisten Pidana Umum, Kejati Bengkulu, Azhari.
Mengenai perlakuan untuk Novel Baswedan sesampai di Bengkulu, Azhari juga belum bisa berbicara banyak, karena belum ada instruksi dari Kejaksaan Agung.
"Belum bisa kita pastikan apakah ditahan atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, pada 24 November 2015, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi berharap Novel Baswedan tidak ditahan.
"Kita berharap tidak ada penahanan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi