Beberapa kerabat yang menjadi korban kecelakaan maut Metromini jurusan 80 yang menabrak KRL jurusan Jatinegara-Angke mulai berdatangan.
Pantauan suara.com, sekitar pukul 19.00 hingga berita ini diturunkan, beberapa kerabat korban kecelakaan maut tersebut mulai berdatangan. Meski diguyur hujan, para kerabat terpantau memadati ruang forensik di RSCM dan menunggu hasil identifikasi jenazah selesai.
Seperti yang dilakukan Siti salah satu kerabat Mujimin yang diduga menjadi salah satu penumpang yang mengalami kecelakaan tersebut.
"Jadi saya dapat kabar dari Bedah istri korban namanya Mujimin. Kita kesini mau cari infonya. Apa ada di sini dan bagaimana kondisinya," kata Siti saat ditemui di RSCM, Minggu (6/12/2015).
Siti pun menceritakan, berdasarkan cerita yang disampaikan Zubaedah istri korban, sudah memiliki firasat yang tidak enak pada Mujimin pagi tadi. Pasalnya, Mujimin terlihat lemas dan tak biasanya pada hari libur Mujimin masuk kerja.
"Pagi katanya kelihatan lemas. Terus istrinya sempat kesal karena dia (Mujimin) masuk kerja. Terus sempat cium anaknya juga. Soalnya nggak biasanya hari minggu masuk kerja," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Siti, Mujimin juga pada malam kemarin sempat menulis status di Facebooknya bertuliskan 'Pengen pulang kampung tapi enggak tahu mau kemana'.
"Kayak gitu sih status terakhirnya yang saya lihat," katanya.
Mujimin meninggalkan seorang istri yang berusia 40 tahun dan emoat orang anak. Mujimin sendiri bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan konveksi. Mujimin tinggal bersama istri, Zubaedah, dan keempat anaknya di daerah Duri Utara RT 11 RW 04, Tambora, Jakarta Barat.
Ia menjelakan, istri Mujimin tidak datang langsung ke RSCM lantaran tidak kuat ketika mendengar kabar duka bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan meningal dunia.
"Saya cuma dimintai tolong. Bedah nggak kuat dengar kabar duka. Jadi saya yang diminta urus surat kematiannya. Dia dengar kabar ini dari teman kerja suaminya," katanya.
Sampai saat ini, anak Muji yang paling besar masih berada di dalam rumah duka RSCM menjalani pemeriksaan oleh pihak dokter dan polisi dari Dokpol Polda Metro Jaya.
"Tadi sih disuruh bawa KTP, KK sama foto, katanya juga ditanya pas berangkat pakai baju apa, kata anaknya sih pakai baju kuning," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Arti Mimpi Kancing Hitam yang Dialami Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat
-
Kisah Pilu Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Anak Sulung Selamat karena Tak Ikut
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji