Suara.com - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Mataram, Nusa Tenggara Barat, menghentikan pencarian Solihin (27), salah seorang nelayan asal Kota Mataram yang dilaporkan hilang di perairan laut Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (29/11/2015).
"Operasi sudah dihentikan pada hari ke enam sejak kami mendapat laporan, tapi kami tetap melakukan pemantauan," kata Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Basarnas Mataram Putu Cakra Ningrat di Mataram, Senin (7/12/2015).
Menurut dia, upaya pemantauan tetap dilakukan karena hingga saat ini nelayan yang dilaporkan hilang itu belum ditemukan, sehingga diasumsikan hilang di perairan laut.
"Kami juga tetap berkoordinasi dengan Basarnas Denpasar, Bali, jika sewaktu-waktu ada laporan korban ditemukan di perairan Bali," ujarnya.
Tim Basarnas dari Kantor SAR Mataram, kata dia, menurunkan satu tim pencari untuk melakukan upaya pencarian menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram selama satu minggu penuh.
Pencarian hari pertama difokuskan di sekitar lokasi pemancingan di perairan laut Sekotong hingga perairan Bangko-Bangko, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
"Tapi hingga hari keenam pencarian masih nihil, sehingga operasi dihentikan, itu sesuai standar operasional prosedur," ucap Cakra.
Solihin (27), seorang nelayan asal Kampung Bugis, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, dilaporkan hilang ketika memancing ikan di perairan laut Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (29/11).
Menurut informasi dari nelayan setempat, korban melaut sejak Sabtu (28/11) sekitar pukul 05.00 WITA, dan seharusnya kembali ke darat pada sore harinya, namun hingga malam hari korban tidak kembali.
Beberapa nelayan di lokasi kejadian sempat melihat korban terakhir kalinya di perairan laut Sekotong sekitar 3,5 "nautical mile" dari daratan Sekotong.
Sejumlah nelayan di Sekotong, juga juga menduga korban tersambar petir ketika berada di tengah laut pada saat kondisi cuaca buruk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli, yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan terkait adanya nelayan dari daerahnya yang hilang ketika mencari ikan di perairan laut Kabupaten Lombok Barat, meskipun musibah tersebut sudah berlangsung satu minggu lebih.
"Saya belum dapat laporannya, coba nanti saya tanyakan kepala bidang saya. Soal santunan dan asuransi juga belum ada karena kami belum terima laporan terkait musibah tersebut," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?