Suara.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengungkapkan bahwa kecelakaan maut metromoni vs commuter line di pintu perlintasan kereta Muara Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu (6/12/2015) lalu disebabkan faktor human error. Insiden nahas itu mengakibatkan sebanyak 18 orang tewas, termasuk sopir dan kernet metromini.
"Faktor yang paling dominan adalah manusia, human error dan disiplin pelaku," kata Risyapudin di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12/2015).
Dia mengatakan bahwa sopir Metromini melakukan pelanggaran berat karena menorobos pintu perlintasan kereta api. "Itu metromini menerobos palang pintu kereta sudah menjadi pelanggaran yang luar biasa dan mengakibatkan kecelakaan yang sangat fatal," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan kecelakaan juga bisa terjadi apabila pengemudi nekat meneros lampu lalu lintas.
"Jika seseorang melanggar lampu merah sedangkan orang lain sedang lampu hijau, di sana kemungkinan bisa terjadi kecelakaan karena pengendara menerobos lampu tersebut," kata dia.
Dia menyarankan agar masyarakat bisa lebih mentaati lalu lintas dan lebih berhati-hati saat membawa kendaraan karena menurut setiap pelanggaran yang dilakukan bisa menyebabkan kecelakaan.
"Seperti perlintasan kereta api, traffic light, tikungan dan jembatan," katanya.
Sebelumnya sebuah KRL Commuter Line rute Kampung Bandan-Duri menabrak bus Metromini jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan Angke, Jakarta Barat pada Minggu (6/12/2015) kemarin.
Diduga, sopir yang mengemudi bus Metromini penuh penumpang itu menerobos pintu perlintasan sehingga menyebabkan 18 orang meninggal dunia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor